Jumat, 27 November 2009

Sinopsis The Great Queen SeonDeok eps. 14

Sinopsis Queen Seondeok episode 14


Utusan dari Cina dan rombongan pedagang memasuki istana. Deok Man mengenali Chil Sook diantara para pedagang, dan...So Hwa yang berjalan dibelakang Chil Sook.
Se Jong memperkenalkan utusan Cina itu kepada Raja dan Raja memuji dan menyambut mereka. Utusan Cina senang sekali dengan sambutan mereka.

Mi Shil berkata bahwa perdagangan dengan orang asing membuat rakyat mereka makmur. Mi Shil bertanya mereka akan berdagang apa kali ini. Utusan itu menjawab : Vernish. Utusan itu berkata mereka akan melapisi istana dengan vernish. Mi Shil heran, memang berbeda cara negara besar mengurus negrinya. Di sini kami hanya menggunakan vernish untuk melapisi ornament kecil. Tapi mereka akan melapisi istana.

Eul Jae berkata kalau satu pohon hanya dapat menghasilkan satu mangkok bahan vernish/seperti menyadap karet. Jadi pasti mereka membutuhkan dalam jumlah besar. Utusan itu membenarkan dan ia siap barter dengan barang yang berharga juga. Anda ingin barter dengan apa? Dengan salinan almanak dari Dinasti Sui. kata Eul Jae. Mi Shil terkejut mendengarnya.

Utusan itu menolaknya karena kalender Dinasti Sui adalah harta negara. Mi Shil senang karena barter gagal.
Cheon Myeong melihat para pedagang dari balkon. Deok Man melihat dari balik punggung Kim yu Shin. Kim merasa terganggu.Dia yakin bahwa salah seorang dari mereka memiliki Bunga Persik Sadaham. Putri minta Deok Man menyelidiki dengan hati2. Deok Man meminta Kim Yu Shin tidak khawatir. Kim Yu Shin selalu gelisah dengan apa pun yang ia lakukan.

Seol won mengetahui bahwa Jang Dae sudah memasuki Istana. Bo Jong mengenalinya. Seol Won meminta Bo Jong harus menyelidikinya. Jang dae memberikan uang pada Chil Sook, sepertinya Chil Sook bekerja padanya. Chil Sook memberikan bungkusan barang pada Jang Dae.

Mi Saeng meminta Bo Jong menjaga keamanan. Meminta Deok Man untuk tidak membuat kesalahan dalam menyajikan makanan. Mi Saeng meminta mereka berhati-hati mengurus setiap aturan dari setiap negara. (seperti pertemuan APEC..he..he).

Jang Dae memasuki tempat menginapnya. Mi Saeng menyambutnya dan dalam bahasa Mandarin. Deok Man mengintip dan melihat sepertinya Mi Saeng cukup akrab dengan Jang dae.

Chil Sook mengalami kesulitan penglihatan dia menabrak seseorang dan minta maaf. Chil Sook masuk dalam satu penginapan dan menemukan So Hwa belum makan. Chil Sook sangat sopan dan tampak perhatian pada So Hwa. So Hwa tampak sedikit linglung mungkin karena trauma. Ternyata setelah badai pasir, Chil Sook bangkit dan berpegangan pada sebuah tali. Chil Sook menariknya dan ternyata ia menemukan So Hwa. Chil Sook menyadarkan So hwa dengan CPR (he..he) dan So Hwa mulai sadar.
So Hwa sepertinya menderita kerusakan otak karena kekurangan oksigen sehingga ia kesulitan berbicara. Chil sook telah membawa So Hwa kemana-mana untuk berobat. So Hwa masih dapat menunjukkan jalan pada Chil sook. Chil Sook juga teringat kata2 Cartan, ia harus beristirahat kalau tidak ia akan buta.

Deok Man mengajar cara masak kari dengan menumis bumbu dengan minyak. Memasukkan jahe, bawang, jintan, kayu manis, biji adas, dan kunyit (masak..sebentar lagi bikin opor..he..he). Sam Wyol berkata bahwa kunyit rasanya sangat kuat, dia tidak mengerti mengapa pedagang itu sangat menyukainya. Deok Man berkata kunyit memiliki banyak manfaat sebagai antioksidan dan anti radang.

Deok Man masuk ke kediaman Jang Dae. Bo Jong bertanya apa yang ia inginkan. Deok Man bertanya tentang resep nasi kari.Bo Jong heran mengapa Deok Man kesini, karena disana ada orang India Harsha yang merupakan tempat asal kari. Deok Man berkata ia akan kesana. Bo jong bertanya apa Deok Man mengerti mandarin ? Deok Man pura2 tidak mengerti bahasa itu. Bo jong berkata ia akan membantu Deok Man.

Bo Jong menemui Jang Dae dan berbicara dalam bahasa mandarin. Bo Jong berkata Deok Man ingin bertanya mengenai bumbu kari. Deok Man pura2 tidak mengerti mandarin dan bertanya apa campurannya sudah benar. Jang Dae berkata lebih baik jangan pakai biji adas, kedua India Harsha itu juga setuju. Deok Man berusaha untuk mengulur waktu, tapi Bo Jong meminta Deok Man keluar. Deok Man sengaja memecahkan pot sehingga Bo Jong marah dan memintanya membersihkan pot.

Saat membersihkan pot, Jang Dae mengubah bahasanya, ia berbicara dalam bahasa Latin sehingga Bo Jong tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Tapi Deok Man mengerti karena ia biasa berbicara bahasa Latin dengan Cartan. Dari situ Deok Man yakin kalau Bunga Persik Sadaham ada pada Jang Dae.

Mi saeng berkata Jang Dae membawa pesanan Mi shil dan Mi Shil tidak peduli berapapun harganya ia akan membayarnya. Seo Ri berkata Kim Seo Hyun sudah mengetahui tempat pertemuan resmi Mi Shil. Mi Shil berkata agar mereka tidak boleh mengulang kesalahan yang sama.

Deok Man minta Joo Bang mencopet kunci dari jang Dae dan membuat duplikatnya. Deok Man minta Joo Bang mengembalikannya kembali. Joo Bang menabrak Jang dae dan mengembalikan kunci itu. Dae Nam Bo meminta Jang Dae mengikutinya. Bo Jong juga memperhatikan Jang Dae sesuai perintah Seol Won.

Dae Nam Bo membawa Jang Dae menghadap Mi Shil diikuti oleh Bo Jong dan diikuti oleh Ha Jong. Deok Man meminta Joo Bang cepat membuat duplikat kunci dan cepat memeriksa kamar Jang Dae sebelum ia kembali.
Bo Jong dan Hajong saling membuntuti dan mereka berhadapan. Ha Jong tanya apa Bo Jong mengikuti Jang Dae, Bo Jong mengelak. Ha Jong merenggut baju Bo Jong dan berkata beraninya kau menatapku seperti itu.

Mi Shil datang dan berkata betapa saling menyanyanginya mereka sebagai saudara. Deok Man berusaha menyelinap ke kamar Jang Dae. Jang Dae menemui Mi shil. Kedua orang India itu mengikuti mereka. Kedua orang itu memperlihatkan pesanan Mi Shil. Mi Shil tampak senang.

Deok Man masuk ke kamar Jang Dae dan membuka kotak dengan kunci duplikat. Joo Bang berkata kalau Deok Man mendengar ketukan sebanyak 2 kali, ia harus segera keluar.

Mi shil diperlihatkan kotak yang berisi Sadaham. Sementara itu Deok Man membuka kotak dan menemukan paket milik Chil Sook dalam kotak. Pendeta membuka buku Deo Myeong Ryeok dan membaca setiap halaman. Deok Man melihat lebih dekat paket dari Chil Sook. Pendeta sangat senang dengan isi buku tersebut,
Dae Myeong Ryeok adalah kalender dari Dinasti Sung yang merupakan turunan dari kalender Hindu.
Ini adalah alasan mengapa Ratu Seondeok membangun Observatory Cheomseongdae. Observatory tertua di Asia dan merupakan Harta Nasional Korea Selatan no 31.

Pendeta memastikan keakuratan penanggalan dinasti Sung itu. Sementara itu Deok Man menemukan salinan buku Parallel lives miliknya yang diberikan Cartan padanya lengkap dengan tulisan dan catatannya. Deok Man benar2 kaget.
Mi Shil berterima kasih pada Jang Dae. Deok Man melihat identitas So Hwa sebagai dayang istana. Deok Man shock. Joo Bang menunggu Deok Man dan ia sangat lama.

Kim Seo Hyun heran mendengar dari Yu Shin bahwa Hajong dan Bojong keduanya saling menyelidiki apa yang diinginkan ibunya.
Putri bertanya pada Putri Man Myeong latar belakang Mi Shil. Kim Yu Shin mendatangi kamar Deok Man karena Joo Bang dan Go Do berkata Deok Man tidak keluar dari tadi. Deok Man menghilang. Deok Man kembali ke kamar Jang Dae untuk memeriksa paket Chil Sook tapi Paket itu sudah hilang.

Mi shil shock saat menerima paket Chil Sook dari Jang Dae. Ada seorang Musa atau warrior yang memberikan ini. Siapa ? namanya Chil Sook. Mi Saeng heran mendengar
nama Chil Sook disebut.

Mi shil membaca surat Chil sook, Misinya sudah selesai dia berkata So Hwa sudah mati. Sutra yang membungkus bayi Deok Man juga disertakan dan ada identitas So Hwa. Chil Sook tidak akan memohon ampun pada Mi shil. Chil Sook berkata ia tidak akan melayani Mi shil lagi dan akan pensiun. Chil Sook mengharap Mi Shil dalam keadaan sehat. Dimana Chil Sook ? Jang Dae berkata Chil Sook sudah pergi jauh. Mi shil harus menemukan Chil Sook.

Mi shil memerintahkan Bo Jong mencari Chil Sook di seluruh Seorabeol. Deok Man mendengar selintas Seok Bum yang berkata mereka harus menemukan Chil Sook. Deok Man kaget.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda