Sinopsis The Great Queen SeonDeok eps. 39
Sinopsis Queen Seondeok Episode 39
Deok Man bertanya apa seseorang akan dapat menahan dampak ekonomi sendirian. Deok Man mengingatkan Mi Shil sudah pernah berkata bahwa ini adalah apa yang dirasakan hati manusia secara alami. Meskipun Mi Shil mengatakan bahwa kaum bangsawan akan bersatu dan tahan menghadapi dampaknya tapi Deok Man berkata mungkin Mi Shil adalah orang pertama yang ingin segera lari untuk menjual cadangan gandumnya. Se Jong dan Ha Jong mulai tidak tenang dengan kata2 Deok Man. Mi shil terdiam.
Deok Man meninggalkan pertemuan, Bi Dam memberikan salam padanya dan Deok Man bertanya tentang cadangan militer. Bi Dam melapor bahwa mereka mulai melepas cadangan stok militer dalam jumlah kecil di pasar. Harga mulai turun drastis setelah rumor bahwa stok gandum militer membanjiri pasar. Pasar sekarang bergejolak dengan dilema apa mereka harus menjual atau menahannya. Deok Man tanya berapa sekarang harga di pasaran. Bi Dam berkata sekarang sekitar 15 nyang dan mungkin akan jatuh besok. Deok Man memerintahkan untuk membeli kembali komoditi pada harga 10 nyang dan minta Bi Dam melakukan pembelian dalam satu kali transaksi.
Deok Man merasa yakin ia dapat memenangkan pertarungan ini. Ha Jong mengeluh ia membeli gandum dengan harga 4 kali lipat dari harga sekarang. Mi saeng bertanya apa yang diributkan Ha Jong. Ha Jong segera bergegas menjual cadangan gandumnya untuk menekan kerugian. Se Jong juga mengikutinya. Mi Saeng juga merasa cemas dengan keadaan ini, ia lalu mengejar mereka. Hanya tinggal Seol Won dan Mi Shil, Mi Shil minta Seol Won pergi dan menekan kerugiannya karena sekarang mereka tidak mampu mencegah atau mengendalikan semua bangsawan yang ingin menjual stok mereka. Mereka juga harus menjualnya. Mi shil kesal karena dikalahkan oleh Deok Man.
Para kapten Hwarang berkata ada informasi bahwa cadangan militer diperdagangkan di pasar dan Im Jong tidak pernah membayangkan ini akan terjadi. Yang lain berkata bagaimana ini terjadi tanpa sepengetahuan yang lain. Beberapa mengeluh bahwa Seok Bum dan Baek Ui adalah yang pertama menjual stok mereka dan membuat mereka panik, mereka tidak bisa diam saja dan harus memberitahu pada keluarga masing2. Sekarang pasar dibanjiri oleh komoditas dari orang2 yang akan menjualnya dan sekarang pedagang menolak membeli karena stok mereka masih banyak.
Yeom Jong melihat mereka dari kejauhan. Yeom Jong bertanya berapa harga sekarang, pedagang berkata sekarang harganya 13 nyang per sak. Yeom Jong berkata jika harga mencapai 10 nyang, mereka harus membelinya kembali. Ha Jong panik dan berteriak untuk membawa semua stoknya dan akan melepasnya sebelum harga jatuh terlalu jauh. Ho Jae mengunjungi Ha Jong setelah mendengar berita dari Seok Bum. Ho Jae bertanya apa mereka harus menerima semua ini. Se Jong berkata mereka tidak dapat melakukan apa-apa. Seok Bum merasa mereka harus menyatukan semua bangsawan dan mengajukan keberatan.
Para kapten Hwarang berkata bahwa keluarga mereka akan mendukung Se Jong. Mi Saeng juga ingin agar mereka bersatu dan mengadakan rapat dewan istana untuk minta Deok Man menjelaskan tindakannya. Ha Jong menyatakan mereka harus memindahkan Deok Man dari wilayah politik. Se Jong minta mereka mengirim surat untuk anggota dewan.
Mi Shil menemui Deok Man dan bertanya apa yang akan terjadi jika kemudian harga bergerak naik. Apa Deok Man akan menggunakan solusi membanjiri pasar dengan stok dari militer untuk menekan harga. Mi Shil berkata bahwa Deok Man sangat ceroboh dan ia harus mengakui bahwa tindakannya yang sangat berani dan bodoh ini akan membingungkan setiap orang tapi Mi Shil memperingatkan bahwa akan ada reaksi serius dari tindakan Deok Man ini. Deok Man berkata bahwa masalah tidak akan diselesaikan dengan melepaskan cadangan militer tapi kaum bangsawan akan selalu berpikir dua kali jika mau menimbun, pikiran tentang tindakan berani dan bodoh dari Putri Silla untuk mereka demi mencegah permainan harga di pasar.
Mi Shil mengagumi nyali Deok Man, tapi disadari atau tidak para bangsawan adalah fondasi dari negri ini dan mereka bertanggungjawab untuk urusan administrasi untuk pemungutan pajak dan perlindungan untuk tanah mereka. Mi Shil bertanya ia ingin tahu bagaimana Deok Man akan memimpin negri ini tanpa dukungan kaum bangsawan. Mi Shil mencemaskan Deok Man dan berharap ia sukses dan Mi shil akan pergi.
Sebelum Mi Shil pergi, Deok Man mengajukan pertanyaan, ia ingin tahu sesuatu yang ia sudah simpan dalam hatinya, ia curiga sejak waktu itu sampai sekarang. Deok Man berkata Mi Shil bijaksana dan penilaiannya selalu akurat dan pintar dan dalam kepemimpinan belum ada yang mampu menandingi Mi Shil tapi mengapa sejak jaman Raja Jinheung tidak ada kemajuan di Silla dan stagnan dalam waktu lama. Bahkan dengan Mi Shil yang menguasai bakat kepemimpinan yang luar biasa. Sudah jelas terlihat bahwa Mi Shil memiliki bakat besar dan kemampuan seharusnya ada kemajuan besar yang dapat dilihat di Silla, tapi Deok Man tidak melihat ada kemajuan apapun.
Deok Man membaca laporan bahwa ada jalan buntu setelah pemerintahan Raja Jinheung dan seterusnya. Deok Man menanyakan bagaimana Mi Shil dapat menjelaskan alasannya. Mi Shil hanya memandang, tersenyum, dan pergi. Deok Man bertanya-tanya apa pertanyaannya berpengaruh pada Mi Shil. Mi Shil berjalan di koridor dan terlihat terganggu dan ia melewati Kim Yu Shin yang memberikan salam padanya.
Kim Yu Shin masuk dan bertanya mengapa Deok Man selalu memprovokasi dan membuat marah Mi Shil. Deok Man tidak mengerti maksud Kim Yu Shin. Yang ia maksud Mi Shil. Deok Man berkata apa terlihat seperti itu, ia hanya mengajukan pertanyaan dari keingintahuannya yang jujur. Kim Yu Shin heran. Deok Man bertanya bukankah sekarang seharusnya ada kemajuan pesat di Silla dibawah kepemimpinan Mi Shil tapi mengapa tidak terjadi. Deok Man ingin tahu alasannya dan ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan berjalan di jalan itu.
Kim Yu Shin bertanya apa mereka dapat menarik lagi cadangan militer yang sudah diperdagangkan di pasar. Yeom jong mengisi gandum di tokonya setelah membeli dengan harga 10 nyang. Kim Chun Chu mengamati kegiatan di toko Yeom Jong dan Yeom Jong memberi salam pada Chun Chu. Chun Chu bertanya apa mereka akan mampu menarik gandum dari pasar dengan utuh. Yeom Jong berkata saat spekulasi terjadi, sangat mudah mempengaruhi harga untuk turun, para bangsawan terpaksa menjual stoknya dengan panik.
Kim Chun chu mengaku pada Yeom Jong, ia mungkin pandai berkomentar mengenai banyak hal tapi Putri Deok Man tahu apa itu perdagangan dan ekonomi. Deok Man dapat menjual gandum seharga 20 nyang/sak dan membeli kembali seharga 10 nyang/sak. Dan menggandakan keuntungannya. Bi Dam mendengarkan percakapan ini dan Kim Chun Chu berkata bahwa keluarga Raja benar2 kekurangan dana. Yeom Jong tidak mengerti, Kim Chun Chu berkata Deok Man terpaksa menggunakan cadangan militer untuk memanipulasi bangsawan dan mengakhiri permainan spekulasi Yeom Jong memuji dan terlihat terpesona dengan kepandaian Kim Chun Chu dan mampu membaca situasi. Yeom Jong berkata bahwa keluarga raja lemah kekuasaannya dan mereka seperti penjaga saja.
Kim Chun Chu menanyakan mengenai peta topografi 3 negara, Bi Dam menajamkan telinganya dan Kim Chun Chu kaget melihat Bi Dam. Yeom Jong berkeras agar Kim Chun Chu melanjutkan menyelesaikan kalimatnya dan Yeom Jong melihat Bi Dam memandangi mereka. Kim Chun Chu sembunyi di belakang Yeom Jong saat Bi Dam mendekati Kim Chun Chu dan bertanya mengapa Chun Chu tertarik dengan topografi 3 negara. Chun Chu berkata bukan apa2 dan ia buru2 menghindar dari Bi Dam. Yeom Jong mengikuti Chun Chu tapi dihentikan Bi Dam, Bi Dam menepuk pundak Yeom Jong dan berkata ia hutang nyawa pada Bi DAm.
Bi Dam minta Yeom Jong untuk tidak mengatakan apapun mengenai buku yang ditulis gurunya itu, dan juga jaringan Yeom Jong yang mendanai buku itu. Yeom Jong setuju. Bi Dam tanya tentang cadangan militer.
Deok Man melapor pada dewan istana bahwa cadangan militer sudah diperoleh kembali sesuai jumlah awalnya. Mi Saeng berkata bahwa cadangan stok istana bukan menjadi masalah. Ha Jong berkata masalahnya mereka tidak diberitahu jika cadangan itu akan dijual. Se Jong berkata ada prosedur dalam semua tindakan. Mereka ingin Deok Man menjelaskan pada dewan mengenai tindakannya. Deok Man kemudian menjelaskan bahwa semua yang hadir dalam sidang dewan hari ini juga bersalah. Ha Jong terkejut dengan tuduhan Deok Man, bagaimana ia begitu berani dalam kata2nya.
Mi Saeng berkata, Deok MAn mungkin putri raja, tapi ia tidak dapat menggunakan kata2 ceroboh dan berbicara seperti itu di depan dewan. Ha Jong minta Deok Man menjelaskan maksudnya. Semua setuju. Deok Man dengan tenang mengambil sebuah dokumen dan membacakannya di depan anggota dewan.
Bangsawan Se jong, 1800 seom
Bangsawan Ha Jong, 980 seom
Bangsawan Mi Saeng, 1280 seom
Bangsawan Seol Won, 320 seom
Bangsawan Seok Bum, 850 seom
Bangsawan Yong Chun, 330 seom (seom = sak, kira2 47 galon)
Lalu beberapa anggota dewan yang lainnya dan Ha Jong memotong apa maksudnya ini, dan Deok Man terus membaca..bangsawan Indong, 180 seom. Deok Man berkata ini adalah jumlah yang ditimbun oleh kaum bangsawan dan anggota dewan yang menyebabkan harga komoditas melambung tinggi untuk memanipulasi dan spekulasi sehingga mengakibatkan penderitaan rakyat, sampai mereka saling membunuh.
Para anggota dewan terdiam. Ini membuat timbulnya kejahatan, membuat hasil kerja keras rakyat selama berbulan-bulan menjadi tidak berarti karena mereka tidak mampu membeli gandum. Deok Man bertanya apa itu cukup membuktikan mereka bersalah. Ha Jong bertanya apa ia harus disalahkan karena kaya, ia juga prihatin dengan kesejahteraan rakyat. Deok Man berkata dia juga melakukan yang sama dengan cadangan militer, dengan mengeluarkan cadangan ke pasar untuk menekan harga, sehingga mengurangi penderitaan rakyat.
Ha jong berkata ini adalah masalah perputaran cadangan militer, biasanya ini dibicarakan dalam rapat dewan. Deok Man berkata bahwa prioritas utama dari istana adalah membebaskan rakyat dari kelaparan. Deok Man mempertanyakan jadi ini tujuan dewan istana yaitu untuk mengatur urusan negara dan ini mengapa dewan ini dibentuk. Se Jong membenarkan, tapi masalahnya dan Deok Man memotongnya, mereka tidak bisa mengabaikan kelaparan yang menimpa rakyat hanya dengan masalah tetek bengek administrasi.
Kim Seo hyeon berkata jika mereka tidak segera mengendalikan sentimen publik, maka situasinya akan menjadi semakin berbahaya dan mungkin akan berubah menjadi kerusuhan dan rakyat mungkin akan memberontak. Mi Saeng berkata bahwa sebagai menteri pertahanan, bagaimana ia bisa demikian sombong setelah mengeluarkan cadangan militer ke pasar. Ha Jong kemudian mengajukan usul untuk bersatu dan meminta Deok Man agar tidak bicara lagi dalam dewan istana. Para menteri setuju untuk voting.
Deok Man berkata ada cara membuat ia tidak akan berdebat dalam sidang dan akan pergi dengan senang hati. Semua melihatnya. Deok Man minta agar undang-undang pelarangan spekulasi dan manipulasi harga disahkan. Deok Man menantang anggota dewan untuk melakukannya jika mereka setuju, ia akan dengan senang hati meninggalkan dewan dan kasus ini.
Mi Saeng berkata tidak masuk akal mengesahkan UU seperti itu. Ha Jong juga berkata ia tidak berhak membelanjakan uangnya sendiri. Kim Yong Chun berkata jadi karena keserakahan mereka maka rakyat menderita. Ha Jong menuduh Kim Yong Chu, ia juga melakukan penimbunan tapi hanya sedikit karena ia ada di pihak putri jadi ia pasti sudah mengetahui informasi bahwa Deok Man akan menjual gandum. Ha Jong juga menuduh Kim Seo hyeon tidak membeli gandum satu sak pun, ia pasti berkomplot. Akhirnya mereka ribut dan hampir berkelahi. Mi Shil hanya melihat keributan ini dengan tatapan kosong dan Deok Man ada di atas angin.
Putri Man Myeong heran bahwa dewan istana tidak memberi sanksi atau mengeluarkan Deok Man dan mengakhiri pertemuan tanpa keputusan apa pun. Kim Seo Hyeon melaporkan bahwa semua bangsawan percaya bahwa dewan istana membuat sesuatu yang akan menjalar ke propinsi mereka. Raja tersenyum saja mendengar semuanya. Kim Seo Hyeon berkata Ha Jong tidak dapat mengendalikan diri dengan emosinya. Ratu berkata Ha jong sesekali berguna juga dengan emosinya dalam situasi seperti ini. Raja berkata, Ha Jong mungkin ketakutan dengan realitas yang dibawa Deok Man. Raja merasakan sakit dan tidak enak.
Ha Jong ngamuk-ngamuk dan menangis seperti anak kecil dan ia berkata masalah ini benar2 membuatnya kesal. Mi Shil berkata pada anaknya untuk maju dan lupakan kekalahan mereka. Dia mengingatkan mereka sudah meraup banyak keuntungan dari masa lalu. Ha jong mengeluh, bagaimana mereka dapat mengabaikannya. Seol Won mengingatkan bahwa musim panen akan segera tiba, Mi Saeng berkata jika panen tiba, mereka harus membawa pajak. Seol Won berkata saat pajak ditarik akan ada masalah lagi. Seol Won berkata, sebaiknya mereka bertahan dalam kekalahan melawan Deok Man sampai saat itu.
Mi saeng setuju dengan Seol Won. Ha jong tanya mengapa mereka berdua sepaham. Ha Jong menuduh Seol Won tidak menimbun banyak karena ia tahu informasinya. Seol Won minta Ha Jong berhenti berdebat. Se Jong berkata mereka dapat melawan Deok Man nanti, tapi mereka tidak akan mengijinkan Putri Deok Man mengurusi masalah negara.
Mi Shil berkata Deok MAn sangat berbeda dengan Raja Jinpyeong saat ia muda atau bahkan Putri Cheon Myeong. Mi shil berkata biarpun Deok Man tidak bekerja sesuai dengan aturan rumah tangga istana dalam pikiran dan tindakannya, tapi Deok Man membuat Mi Shil merasa sedikit terkalahkan.
Deok Man memeriksa dokumentasi dan Bi Dam juga Yu Shin datang memujinya. Ia sudah sukses dalam rapat dewan tapi masih juga belajar. Deok Man menyalami mereka dan Yu Shin minta Deok Man mengambil kesempatan ini untuk menikmati kemenangannya dan mengurangi stres dan tekanan karena konfrontasi ini. Deok Man berkata : Ada pepatah kuno "lihat apa yang dikatakan oleh menantu" dengan situasi seperti ini. Bi Dam tidak mengerti apa maksud Deok Man.
Deok Man berkata selama ia menjadi nangdo, Kim Yu Shin tidak pernah memberinya kesempatan kedua untuk beristirahat dan bahkan untuk dirinya sendiri. Kim Yu Shin malu karena Deok Man mengungkit kenangan mereka itu. Bi Dam kesal karena ia tidak memiliki memori yang dapat dibagi bersama Deok Man. Bi Dam tanya mengenai profit yang sudah mereka dapatkan, mau diinvestasikan dimana. Deok Man berkata karena itulah ia memanggil Bi Dam dan Kim Yu Shin. Ia ingin minta pendapat mereka. Kim Yu Shin minta Deok Man menjelaskan rencananya dan mereka akan mendengarnya. Deok Man menunjukkan dokumen rencananya pada Kim Yu shin. Dan Bi Dam sedikit tersisihkan. Deok Man ingin menggunakan besi yang digunakan dalam persenjataan untuk peralatan pertanian. Bi Dam hanya dapat menjadi pendengar saja.
Mi shil juga membaca buku dan kata-kata Deok Man menghantuinya mengenai perkembangan Silla. Seol Won masuk dan melihat Mi Shil, ia berkata ingin mengikat Kim Chun Chu dalam ikatan pernikahan. Mi Shil berkata untuk mengurusnya. Seol Won melihat Mi Shil sedikit tidak tenang dan sesuatu mengganggu pikirannya. Mi Shil berkata ia sedikit tidak enak badan. Seol Won minta Mi Shil istirahat. Mi Shil berkata ia akan baik2 saja dan minta Seol Won untuk pergi. Mi Shil sebenarnya merasa sedikit tidak percaya diri karena Deok Man.
Paginya, Mi Shil mengunjungi perpustakaan istana dan menemukan Deok Man tertidur di atas tumpukan buku yang ia baca dan pelajari. Mi Shil melihat Deok Man yang tertidur nyenyak dan ia juga melihat Deok Man sudah mempelajari banyak hal semalaman dan akan mulai melakukan risetnya sendiri saat Kim Chun Chu dan Bi Dam masuk. Mereka melihat Mi Shil dan memberi salam, Mi Shil membalas salam mereka. Kim Chun Chu tanya mengapa Mi Shil pagi2 sudah berada di perpustakaan.
Deok Man terbangun dan Mi Shil berkata ia harus membaca beberapa hal. Deok Man memberi salam pada Mi Shil dan tanya kapan Mi Shil datang. Mi Shil berkata Deok Man terlihat lelah dan tidur dengan pulas. Ia tidak berani membangunkannya. Deok Man tanya apa Chun Chu juga akan membaca sesuatu, ia mengiyakan. Kim Chun Chu berterima kasih pada Mi Shil tentang lukisan yang ia kirim lewat Bo Ryang.
Mi Shil dengar dari Mi Saeng bahwa Kim Chun Chu senang dengan seni. Bi Dam berkata pada Deok Man agar tidak perlu cemas dengan Kim chun Chu. Ia mengalami kemajuan di bawah pelatihan Bi Dam. Bi Dam juga menambahkan bahwa Chun Chu juga membantu dalam masalah insiden spekulasi harga. Kim Chun Chu menyangkalnya dan kapan ia membantu. Bi Dam berkata bahwa Kim chun cHu adalah orang yang menjelaskan mengapa kaum bangsawan memanipulasi harga dan berkata bahwa kekayaan istana lemah. Deok Man senang karena Chun chu tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Kim chun chu berkata Bi Dam hanya menyanjungnya saja. Kim Chun Chu membungkuk pada mereka dan meninggalkan perpustakaan. Deok Man memanggilnya, saat So Hwa masuk dan berkata Raja memanggil Putri Deok Man. Deok Man lalu keluar.
Tinggallah Bi Dam dan Mi Shil berdua dalam perpustakaan. Bi Dam memberi salam pada Mi Shil dan pergi, Mi Shil berkata bahwa Bi Dam diberi tugas oleh Deok Man untuk mengajar Kim Chun Chu. Bi Dam berkata sebaliknya, dialah yang selalu belajar dari Kim Chun Chu. Bi Dam berkata tak seorangpun mau repot-repot mengajarnya dengan hal-hal mengenai keluarga istana sejak ia dilahirkan sampai sekarang. Bi Dam membungkuk dan meninggalkan perpustakaan. Mi Shil meneruskan membaca tapi kata-kata Bi Dam sedikit mempengaruhinya.
Raja membaca proposal Deok Man dan bertanya apa ia benar2 ingin melakukan ini. Raja bertanya apa proposalnya dapat menaikkan jumlah pemilik tanah untuk mengusahakan tanahnya. Deok Man memastikan. Raja minta Deok Man melanjutkan rencananya. Deok Man heran, ayahnya langsung memberi lampu hijau tapi Raja berkata bahwa itu tidak semudah yang dibayangkan Deok Man, tapi ia harus mencobanya. Deok Man berterima kasih pada ayahnya. Raja bertanya apa Deok Man akan memakai keuntungan dagangnya untuk membiayai proyeknya ini. Deok Man berkata mereka memerlukan dana untuk menjalankannya. Raja mengerti dan minta Deok Man melakukannya.
Deok Man mengunjungi pabrik pembuatan senjata kerajaa. Al Cheon minta semua memberi hormat. Deok Man memerintahkan bahwa untuk sementara produksi senjata dihentikan dan akan dilanjutkan dengan pembuatan alat-alat pertanian. Mereka bingung karena tidak biasa membuatnya, pandai besi biasa yang suka membuat peralatan itu. Deok Man berkata pandai besi biasa memakai besi dengan kualitas rendah Deok Man ingin memakai besi kualitas tinggi untuk membuat alat-alat pertanian.
Bi Dam berkata besi itu sangat berharga untuk membuat senjata. Deok Man akan menginvestasikan keuntungannya untuk pembuatan alat2 pertanian. Ia memerintahkan mereka membuatnya. Deok Man melihat proses pembuatannya. Bi Dam merasa sangat exciting dan jantungnya berdetak kencang, Deok Man juga merasakan hal yang sama. Deok Man berkata pada dirinya dan pada Kim Yu shin dalam hatinya bahwa akhirnya ia memegang sesuatu yang mungkin akan menggusur kekuatan dan kekuasaan Mi Shil.
Ada kerusuhan terjadi di perbatasan An Gang dimana beberapa pasukan bersiap menghadapi massa yang marah. Mereka ingin menemui Gubernur. Pasukan menghalangi mereka dan akhirnya mereka tidak dapat menahannya lagi dan massa yang marah memasuki benteng. Kemudian seseorang menantarkan pesan ke Seorabeol.
Raja menerima laporan bahwa ada pemberontakan terjadi di benteng An Gang. Ratu tahu bahwa An Gang berada di bawah jurisdiksi Se Jong bagaimana ia membiarkan ini terjadi. Kim Seo Hyeon berkata petani menderita karena tanah pertanian mereka terserang hama dan mereka gagal panen. Mereka hanya mampu menyelamatkan 500 sak gandum. Putri Man Myeong berkata ini tidak membenarkan tindakan mereka dan menahan Gubernur. Kim Yong Chun berkata bahwa masalahnya Ha Jong menolak menurunkan pajak dan memaksa mereka membayar jumlah yang sama seperti jika panennya berhasil. Kim Seo hyeon berkata mereka hanya panen separuh tapi Ha Jong tetap minta 500 sak gandum sebagai pajaknya dan Deok Man berkata ini akan membuat mereka tidak memiliki persediaan pangan. Ha Jong mengambil semua hasil panen mereka sebagai pajak.
Deok Man berkata bukankah prosedurnya jika ada terjadi gagal panen, maka mereka harus mengirim petisi permohonan pemotongan pajak. Raja berkata bahwa Ha Jong membuat situasinya semakin buruk. Raja menanyakan manajemen Benteng An Gang pada Ha Jong dan Se Jong. Ha Jong berkata ia melakukan seperti biasanya. Se Jong berkata mereka memungut pajak dan membaginya 50% dengan istana sesuai aturan. Ha Jong bertanya apa istana akan menyerahkan bagian mereka, jika istana setuju, maka Ha Jong akan mengembalikan 250 sak gandum kepada mereka. Ha Jong merengek bahwa kejadian terakhir yang dibuat Deok Man sudah membuatnya rugi besar. Jadi istana harus bertanggungjawab untuk meringankan penderitaan rakyat, sehingga mereka dapat bebas dari tanah mereka dan menjadi budak. Deok Man dan Raja hanya dapat melihat Ha Jong yang menyebalkan.
Kim Yu Shin berkata pada Bi Dam, jika istana setuju menyerahkan bagiannya atas pajak, maka istana akan lemah secara keuangan, Bi Dam menambahkan Ha Jong akan mengambil bagiannya dari pajak, dan ia tidak rugi. Kim Yu Shin dan Bi Dam sepakat ini persis seperti dulu, Istana harus mengeluarkan cadangan gandum untuk dibagikan pada rakyat. Bahkan dengan Ha Jong yang marah2, Deok Man tidak dapat mengabaikan keadaan rakyat dan harus melakukan sesuatu.
Bi Dam berkata sepertinya kaum bangsawan terlalu mengendalikan administrasi negara. Ha Jong menyombong pada Mi Shil bagaimana ia membuat Deok Man seperti pelawak dan Ha Jong menekannya dan Deok Man tidak bisa menjawabnya. Mi Shil bertanya apa Deok Man memiliki rencana tambahan untuk mengatasi hal ini. Ha Jong meragukannya, ia berkata Deok Man menjadi pucat wajahnya. Se Jong berkata Deok Man tidak dapat melakukan apapun mengenai ini, kecuali istana setuju menyerahkan bagiannya atas pajak. Ha Jong setuju, beraninya Deok Man menentukan apa yang harus mereka lakukan. Mi Shil berkata bahwa usaha Deok Man selalu berbalik menghalanginya dan kapan Deok Man akan bangun dan melihat kenyataan.
Kim Chun Chu bermain permainan Juryeonggu dan menang. Mi Saeng datang dan memberi salam pada Kim Chun Chu. Mi Saeng berkata sesuatu yang menyenangkan terjadi hari ini di kantor. Chun Chu tanya apa yang terjadi. Mi Saeng berkata ada pemberontakan di benteng An Gang. Kim Chun Chu kaget saat disebut ada pemberontakan. Mi Saeng berkata strategi Deok Man membuat mereka harus menelan pil pahit, ini saatnya bagi mereka untuk membalas apayang sudah dilakukan Deok Man pada mereka. Kim Chun chu tanya bagaimana mereka akan melakukannya. Mi Saeng berkata panen mereka gagal karena hama, dan Ha jong memungut pajak dengan jumlah sama. Apa kau kira rakyat kecil itu akan diam saja, ini akan membawa kerusuhan dan kemudian Ha Jong menolak memberikan bagian pajaknya dan minta istana saja yang melepaskan bagiannya.
Joo Bang mencoba menjelaskan situasi politik di benteng An Gamng pada So Hwa dengan sederhana. So Hwa berkata ia mengerti penjelasan Joo Bang. Joo Bang berkata ia dapat membaca saat berusia 3 tahun lalu Go Do berkata saat ia berumur 3 tahun, ia bisa mengangkat balok. So Hwa mencemaskan Deok MAn dan Joo Bang minta So Hwa jangan terlalu cemas, ia harus menjaga kesehatannya.
Al Cheon berkata pada Kim Yu shin dan Bi Dam bahwa Deok Man menuju ke benteng An Gang untuk melihat kondisinya sendiri. Bi Dam berkata bahwa Deok Man akan memeriksa pemberontakan itu sendiri. Al Cheon berkata Kim Yu Shin harus menyiapkan jalan dan ingin Kim Yu Shin untuk membawa kepala pemberontak ke hadapan Deok Man. Kim Yu Shin heran dengan permintaannya. Bi Dam bertanya-tanya apa Deok Man memiliki rencana.
Ratu Maya cemas apa mereka dapat mengatur masalah ini dengan cara demikian. Putri Man Myeong menyatakan bahwa itu diluar kemampuan Deok Man. Ratu berkata jika ini berhasil maka istana dapat mengalahkan bangsawan dengan pengumpulan pajak dan akan meningkatkan jumlah pemilik tanah untuk menggarap tanahnya. Putri Man Myeong berkata akhirnya rakyat biasa akan dapat bercocok tanam di tanah mereka sendiri dan tidak menjadi penyewa. Ratu Maya cemas, apa itu akan menjadi solusinya. Raja berkata ia dan Putri Cheon Myeong pernah konfrontasi dengan Mi Shil dalam berbagai kesempatan dan pernah mengalahkan Mi Shil. Tapi setiap kali Mi Shil dikalahkan oleh mereka, dia sepertinya mendapat keyakinannya kembali dan tidak pernah ragu tapi sekarang lain saat Deok Man sukses mengalahkan Mi Shil maka kaum bangsawan kesal dan menimbulkan kekacauan. Raja percaya dengan penilaian Deok Man.
Mi Shil heran mendengar Deok Man pergi ke benteng An Gang. Bo Jong berkata bahwa Deok Man sudah mengirim Kim Yu Shin untuk menyiapkan jalan dan Deok Man sudah sampai ke benteng An Gang. Se Jong berkata bagaimana Deok Man mau bernegosiasi dengan pemberontak secara langsung. Seol Won bertanya pada Mi Saeng apa rencana Deok Man dengan masalah ini.
Mi Saeng berpikir bahwa Deok Man akan pergi dan akan mencoba menurunkan kemarahan rakyat. Ha Jong tertawa bagaimana Deok Man akan menenangkan mereka dengan minta mereka membayar pajak. Mi Saeng merasa ini bukan untuk ditertawakan. Mi Shil tersenyun dan ia pikir Deok Man benar2 kacau.
Deok Man dan rombongannya sampai ke An Gang. Deok Man terlihat khawatir. Kim Yu Shin menyambut kedatangan Deok Man dan memberi salam. Deok Man tanya perkembangannya. Kim Yu Shin sudah mendapatkan kepala Desa dan ia menunggu Deok Man. Bagaimana dengan Gubernur? Masih di tahan di dalam benteng. Kim Yu Shin tanya apa Deok Man akan menemuinya sendiri. Deok Man mengiyakan, mereka masuk ke tenda. Kepala Desa itu diikat dan ia mengancam jika mereka tidak melepaskannya dalam 4 jam, maka Gubernur akan mati.
Kim Yu Shin berkata ia salah jika berpikir bisa mengancam Deok Man. Kepala Desa berkata mereka sudah diperlakukan tidak adil oleh kaum bangsawan. Sawah mereka terserang hama dan mereka hanya dapat panen 1/2, tapi bangsawan tetap memungut pajak sesuai jumlah yang normal. Deok Man bertanya bagaimana seorang Kepala Desa dapat merancang pemberontakan melawan pemerintah. Ini bisa digolongkan pemberontakan dan akan mempertaruhkan nyawa mereka semua. Kepala Desa berkata mereka sudah membawa semua hasil panen kami. Ini sudah membawa kematian pada mereka karena mereka tidak memiliki apapun untuk bertahan.
Kepala Desa berkata karena protes ini seorang anak kecil meninggal, saat mereka akan bertemu Gubernur, seorang anak muda tewas. Lalu apa pilihan kami. Kepala Desa berkata, Kim Yu SHin mengatakan bahwa Putri Deok Man datang untuk membuka tawaran bagi mereka dan memberi kesempatan mereka untuk bertahan, ini alasan mengapa ia mau bertaruh nyawa untuk mendengar apa yang Putri katakan.
Deok Man tanya jika ia memberi pilihan untuk mereka, apa mereka akan melakukan sesuai harapannya? Kepala Desa berkata ia akan memegang tanggung jawab tentang pemberontakan dan memohon Deok Man mengampuni nyawa penduduk desa dan memberi mereka kesempatan untuk bertahan. Penduduk desa yang lain yang menemani Kepala Desa juga berdiri dan memohon pada Putri. Al Cheon menghunus pedangnya dan minta mereka duduk.
Deok Man minta Al Cheon mundur dan Deok Man berkata ia akan mengembalikan 250 sak gandum pada penduduk desa dari pajaknya. Kepala Desa tanya mengapa Deok Man mau melakukan itu, Deok Man melanjutkan dia memerintahkan pemberian tanah untuk setiap orang seluas 3 gyeol (1 gyeol = 2000 meter persegi) dan peralatan pertanian yang bagus untuk memulai bercocok tanam kembali. Kepala Desa bertanya apa ini semua benar, mereka akan mendapatkan gandum kembali, juga tanah dan bahkan peralatan pertanian. Deok Man berkata bahwa akan ada pinjaman dengan bunga kecil. Penduduk desa berkata ini bukan amal. Deok Man menunjukkan perhitungan, pajak yang dibebankan pada mereka sebesar 250 seom, jadi jika mereka menambah 50 seom untuk biaya bercocok tanam maka akan menjadi 300 seom.
Kepala Desa terkejut dengan jumlah itu dan Deok Man berkata jika mereka bisa panen lebih dari 50 seom dari tanah mereka maka sisanya akan menjadi milik mereka. Jika mereka sukses menjadikan tanah ini lahan pertanian yang subur maka mereka akan memiliki tanah ini. Kepala Desa mengulang lagi pernyataan Deok Man dan Deok Man membenarkan.
Penduduk desa berkata bahwa Deok Man harus mengembalikan 250 sak gandum dulu pada mereka. Deok Man meyakinkan jika mereka mulai menggarap tanah, maka tahun depan dan tahun depannya lagi, mereka akan dapat memperoleh hasil panen yang banyak. Penduduk desa lebih tertarik mendapatkan gandum kembali dan Deok Man menambahkan ia akan memberikan peralatan pertanian dan tanah untuk diusahakan, ini adalah janjinya sebagai Putri Silla kepada mereka. Kepala desa kemudian berjanji akan melaksanakan perintah dan harapan Deok Man. Kim Yu Shin merasa curiga dengan mereka, ada kemungkinan mereka berubah setia.
Setelah mereka pergi, Al Cheon mengatakan mereka perlu mendapat hukuman dan Kim Yu Shin setuju dengannya, orang2 ini bertanggungjawab atas pemberontakan tapi Deok Man sudah menganugerahi mereka tanah dan perlatan pertanian dan penghukuman untuk mereka adalah hal lain. Deok Man berkata bahwa kepala desa mempertaruhkan nyawanya demi kepentingan penduduk desa. Kim Yu Shin berkeras bahwa kepala desa mengadakan revolusi dan harus dihukum untuk kejahatannya.
Deok Man berpikir sebentar kemudian ia pergi menemui kepala desa untuk berkata bahwa apa yang ia lakukan melanggar hukum dan ia harus dihukum. Kepala desa mengerti kesalahannya dan bersedia bertanggung jawab. Kepala desa memohon agar Deok Man mengampuni penduduk desa. Deok Man kemudian mengampuni kepala desa dan membiarkannya hidup. Al Cheon protes dan kepala desa senang karena ia tetap hidup. Deok Man berkata jika mereka dapat mengusahakan tanahnya maka mereka akan memiliki tanah itu dan tidak akan diperbudak oleh bangsawan lagi. Kepala desa berkata jika mereka diampuni, maka mereka akan melakukan yang terbaik sesuai harapan Deok Man.
Deok Man berkata bahwa dia akan memberikan amnesti dengan kesalahan mereka, Al Cheon protes sekali lagi dengan keputusan Deok Man. Kim Yu Shin menyatakan ini tidak bisa diijinkan. Deok Man kemudian menyatakan ia Putri Raja dan ia sudah mengeluarkan perintah dan tak seorangpun dari mereka boleh berkata sebaliknya. Kim Yu Shin minta maaf tapi ia tetap protes dan Deok Man berkata apapun yang ia perintahkan adalah mewakili keputusan istana dan pengadilan Silla dan diatas semuanya. Deok Man berkata jika penduduk desa mengikuti sarannya maka mereka akan bertahan dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Tapi jika tidak, dia akan mengambil nyawa mereka sendiri. Deok Man bertanya apa mereka sadar konsekuensinya. Kepala Desa berjanji bahwa mereka akan melakukan seperti harapan Deok Man setelah ia mengampuni nyawa mereka dan berterima kasih padanya.
Deok Man dan rombongannya pergi. Al Cheon berkata pada Yu Shin bahwa Deok Man ingin berhenti di benteng Gahye, Kim Yu Shin mengiyakan.
Se Jong tanya apa Deok Man sudah sampai di istana. Ha Jong berkata bahwa Deok Man setelah sukses di benteng An Gang sekarang melihat-lihat benteng Gahye. Rumor mengenai insiden di benteng An Gang sudah menyebar ke mana2, ia pergi dengan sukses besar dan rakyat meneriakkan "hidup Putri..hidup Putri" sepanjang perjalanannya. Se Jong tidak percaya bahwa Deok Man tidak menghukum pengacau.
Ha Jong berkata ini menyebabkan akan membuat pihak mereka sulit di masa depan. Mi Shil bertanya kapan Deok Man kembali ke istana. Ha Jong memperkirakan karena ia selalu disambut hangat kemanapun ia pergi, maka pasti akan memakan waktu. Se Jong berkata bahwa ia sudah pergi selama 10 hari, ia akan kembali segera. Se jong berkata bahwa karena ia tidak menghukum pengacau maka akan telihat mereka disisihkan.
Deok Man kembali dan So Hwa segera menemuinya dan bertanya apa Deok Man mendengar kabar belakangan ini. Deok Man tidak tahu. Deok Man hadir dalam rapat dewan dan Raja sedang memimpin. Deok Man melihat ada yang tidak beres. Kim Yu Shin kaget mendengar bahwa rakyat di benteng An Gang pergi dari tanggungjawabnya.
Bo Jong memberi laporan, mereka mengambil gandum dan peralatan pertanian yang diberikan Deok Man pada mereka dan lari. Seok Bum berkata bahwa Deok Man terlalu berharap dengan ekspedisinya tapi sekarang ia mungkin sedikit kecewa dengan hasilnya. Kim Yu Shin memerintahkan Bo Jong mengumpulkan semua Hwarang dan nangdo. Bo Jong tidak mengerti apa yang akan dilakukan Kim Yu Shin dan Yu Shin berkata mereka akan menangkap penduduk desa yang lari dan ingin agar mereka menghukum semua orang itu.
Deok Man keluar dari pertemuan dan ingat semua yang dikatakan anggota dewan, bahwa ia memberikan terlalu banyak kepercayaan pada rakyat. Ha Jong berkata dia memberikan apa yang dibutuhkan mereka untuk bertahan tapi jumlahnya terlalu sedikit siapa yang mau menyia-nyiakan tenaganya untuk mengusahakan tanah itu. Kemudian Seol won berkata kebaikan Deok Man akhirnya membuatnya gagal. Se Jong tanya bagaimana ia akan mengurus masalah ini terutama mengenai gandum yang mereka ambil, apa Deok Man mau menggantinya dengan pajak dari wilayah lain.
Al Cheon datang dan memberi salam pada Deok Man. Ia melaporkan bahwa Kim Yu Shin sudah berangkat dengan Hwarang dan tiba di benteng An Gang untuk menangkap penduduk desa yang sudah melarikan diri. Deok Man berkata ia juga akan ikut mengejar dan minta Al Cheon mengatur perjalanannya segera. Al Cheon mengerti. Saat Deok Man akan pergi ia melihat Mi Shil.
Mi Shil dan Deok Man berbicara pribadi, Mi Shil mengatakan bahwa kata2 Deok Man mengenai memerintah rakyat dengan dialog, kebenaran, dan harapan tapi kebenaran bagi mereka terlalu mengganggu untuk dilakukan, harapan juga jauh dari kemampuan mereka untuk mengerti. Dialog terlalu luas untuk pikiran mereka yang sempit dan bila mereka dilepaskan maka mereka akan ragu. Rakyat itu masa bodoh dan sering kekanak-kanakan dalam perilakunya dan inilah mengapa mereka takut jika ini dihadapkan pada mereka dan inilah mengapa mereka susah dikendalikan.
Mi Shil berkata dengan menyuapi mereka dengan makanan dan tempat berteduh selama ini, apa Deok Man berharap bahwa mereka akan keluar dan menjadi mandiri. Mi Shil tertawa bahwa diatas itu semua dia juga mengingatkan bahwa Deok Man tidak menghukum mereka untuk kejahatan mereka sebagai contoh. Mi Shil berkata penghukuman harus dilakukan langsung, berputar dengan kejam dan kasar seperti badai yang mengamuk. Kemudian hanya memberikan penghargaan dengan penuh kepercayaan. Ini adalah dasar sebagai penguasa. Mi Shil bertanya apa Deok Man akan mencoba menghancurkan negrinya sekali dan untuk selamanya.
Deok Man membela diri, pertama rasa penderitaan rakyat tidak ia anggap sebagai pemberontakan, ini lebih terlihat sebagai bertahan hidup. Mi Shil tertawa dengan definisi Deok Man, bahwa orang yang berkhianat pada orang yang memberi mereka makan hanya karena mereka ingin bertahan. Deok Man berkata bahwa ia harus meyakinkan mereka dengan kata2nya endiri tapi ini adalah sesuatu yang tidak akan Mi Shil lakukan, karena Mi Shil selalu memiliki ketakutan dalam pikirannya. Inilah mengapa Deok Man sekarang dapat mengerti bahwa Silla tidak pernah maju sejak jaman Raja Jinheung karena faktor ini.
Mi Shil tercekat mendengar jawaban Deok Man. Deok Man menambahkan bahwa Mi Shil tidak akan pernah menjadi penguasa negeri ini. Jika ia adalah pemilik negeri ini maka dia akan menyenangkan rakyatnya dan menganggap mereka seperti kekasihnya sendiri. Kemudian Mi Shil akan terus mencari tahu apa yang diperlukan rakyat dan mengerti kebutuhan mereka dan berharap akan kemajuan mereka terhadap pengetahuan, tapi karena tampaknya dia bukan pemilik tapi cuma merasa ia harus mengasuh dan merawat anak orang lain maka Mi Shil harus mencela mereka, menghalangi mereka, dan hampir tidak melindungi mereka dan hanya melakukan tugas2 yang ia lakukan dengan segan.
Ini karena Mi Shil bukan pemilik dan bagaimana Mi Shil bisa memiliki mimpi atau harapan untuk masa depan mereka dan untuk negeri ini. Deok Man berkata bahwa Mi Shil seharusnya tahu bahwa tanpa tindakan heroik, tidak ada yang berani bermimpi dan perkembangan tidak akan sampai kepada keturunannya yang tidak memiliki mimpi2 itu.
Deok Man membuat Mi Shil tidak bisa menjawabnya. Mi Shil kembali ke kediamannya setelah menerima kata2 Deok MAn. Mi Shil melihat bayangannya sendiri di cermin.
Deok Man dan rombongannya berangkat ke benteng An Gang dimana Deok Man terlihat gugup. Kim Yu Shin melapor bahwa akhirnya ia berhasil menangkap penduduk desa yang melarikan diri. Deok Man menemui mereka. Ia bertanya mengapa mereka melarikan diri. Para penduduk desa hanya memohon agar nyawanya diampuni dan memberi kesempatan pada mereka lagi.
Kim Chun Chu datang ke benteng An Gang dan para penduduk desa memohon, mereka akan mengusahakan tanah seperti kesepakatan dengan Deok Man sebelumnya. Tapi Deok Man tidak ingin mendengar permohonan mereka hanya ingin tahu alasan mengapa mereka lari. Kepala desa berkata tidak ada jaminan bahwa mereka akan dapat mengusahakan tanah itu dengan baik dan jika mereka gagal untuk bercocok tanam mereka hanya akan dibebani lebih banyak hutang.
Deok Man menjelaskan bahwa peralatan pertanian yang ia berikan adalah yang terbaik kualitasnya dan terbuat dari besi untuk senjata. Penduduk tidak tahu perbedaan kualitasnya dan Deok Man menyebut bahwa ia sudah minta bunga untuk pajaknya seperti yang dilakukan para bangsawan. Deok Man bersedih dengan kebodohan para penduduk.
Deok Man berkata bahwa ia ingin membantu mereka lepas dari perbudakan para bangsawan dan membuat mereka menjadi mandiri di tanah yang dianugerahkan untuk mereka, lalu membayar bunga mereka tanpa yang lainnya dan membebaskan mereka dari perbudakan. Deok Man bertanya apa mereka berharap diperbudak oleh kaum bangsawan dan menjadi pekerja paksa di tanah milik bangsawan. Deok Man tanya apa mereka ingin melanjutkan hidup dibawah perbudakan dan membawa semua keturunan mereka kepada takdir itu. Deok Man tanya apa mereka tidak menyadari ia ingin memberikan tanah pada mereka untuk ditanami untuk memperoleh hasil panen dan anak mereka akan mewarisi tanah itu.
Deok Man ingat kata2 Mi Shil, bahwa kebenaran bagi mereka adalah terlalu mengganggu, harapan itu diluar jangkauan pikiran mereka, Dialog juga terlalu luas untuk pikiran mereka yang sempit dan semua kebebasan yang diberikan pada mereka akan membuat mereka ragu. Penduduk desa memohon agar diampuni dan akan mendengar apa yang Deok Man katakan tentang kemandirian.
Kemudian Deok Man ingat, Mi Shil berkata rakyat itu masa bodoh dan sering kekanak-kanakan dalam bertindak dan ini mengapa mereka menjadi takut jika diperhadapkan dengan tanggungjawab dan mengapa mereka susah dikendalikan. Deok Man bertanya pada diri sendiri apa Mi shil benar dengan pola pikir rakyat. Sementara itu, Mi Shil mengingat kebenaran yang diucapkan Deok MAn bahwa Mi Shil tidak pernah atau tidak akan menjadi penguasa negeri ini. Mi Shil bertanya apa Deok Man benar dengan fakta itu.
Kim Yu Shin memerintahkan penduduk desa berlutut dan diam. Deok MAn berdiri dan berkata tidak peduli apa yang ia ambil, dia akan membuat penduduk memiliki tanah mereka sendiri dan dalam tanah itu mereka tidak hanya tapi juga memiliki kualitas hidup dan harapan untuk masa depan kemudian Deok Man melangkah ke depan ke arah penduduk desa dan menarik pedang Kim Yu Shin dan mengarahkan pedang ke arah leher kepala desa itu. Semua kaget dengan tindakan Deok Man.
Deok Man berkata pada kepala desa bahwa dia sudah melanggar perjanjian mereka dan mengkhianati kepercayaannya dan membuang masa depan teman2 sedesanya. Deok Man ingat penghukuman harus datang seperti badai yang mengamuk dan memberikan penghargaan secara pantas. Ini adalah dasar menjadi penguasa. Deok Man berkata bahwa dia akan membuat mereka menyadari apa itu menemukan harapan untuk diri mereka sendiri dan dia tidak akan pernah menyerah dengan mereka.
Kepala desa hanya dapat memohon untuk mengampuni nyawanya dan semua juga memohon agar nyawa mereka diampuni. Deok Man sedih tapi ia sudah menetapkan hati. Deok Man menyabetkan pedang, dia membunuh kepala desa dengan satu kali sabetan pedang. Semua shock dengan tindakan Deok Man saat ia membantai penduduk itu tanpa ampun.
Deok Man : Aku pasti akan melakukan semua yang perlu dilakukan...Aku akan melakukannya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda