Kamis, 24 Desember 2009

Sinopsis The Great Queen SeonDeok eps. 38


Sinopsis Queen Seondeok Episode 38

Bi Dam mengarahkan belati ke arah leher Kim Chun Chu. Chun Chu tersenyum padanya an tanya siapa Bi Dam. Bi Dam melihat semua bola2 kertas itu dan kesal sekali. Bi Dam bertanya berapa usia Chun Chun, mengapa ia bertanya tanpa sopan santun. Bi dam mengayunkan belatinya dan menancapkannya di meja. Bi Dam menarik Kim Chun Chu ke tempat tidur, Chun Chu memohon agar Bi Dam menunggu, tapi Bi Dam menutup badan Chun Chu dengan selimut dan memukulinya. Bi Dam kesal beraninya Kim Chun Chu merusak buku Moon Noh.

Yeom Jong masuk dan berusaha agar Bi Dam berhenti memukul Chun Chu tapi Bi Dam memukul ulu hati Yeom Jong dan Yeom Jong pingsan lagi. Kim Chun Chu harus membongkar semua bola kertasnya dan menyusun lembaran-lembaran kertas itu menjadi buku kembali dibawah pengawasan Bi Dam. Bi Dam tanya siapa Chun Chu. Yeom Jong berusaha bangkit dan ingin menjelaskan saat Bi Dam mengangkat kakinya dan minta Yeom Jong kembali ke posisi awal jika tidak mau mati. Yeom jong kembali berlutut.

Hidung Kim Chun Chu berdarah dan tersenyum pada Bi Dam yang..tersenyum balik padanya dan berkata agar Chun Chu mengerjakannya dengan baik. Bi Dam menarik Yeom Jong keluar dan bertanya siapa Kim Chun Chu. Yeom Jong berkata ia adalah Kim Chun Chu anak putri Cheon Myeong. Bi Dam tidak percaya : idiot itu Kim chun Chu..? Yeom Jong juga tidak begitu yakin, tapi ia tahu kalau Kim Chun Chu berasal dari keluarga Raja Silla. Bi Dam memperlihatkan belatinya pada Yeom Jong, apa Yeom Jong ingin ia percaya bahwa Kim Chun Chu adalah dalang pembunuhan gurunya Moon Noh.

Yeom Jong berkata Bi Dam salah paham, Kim Chun Chu tidak ada hubungan sama sekali dengan insiden itu. Yeom Jong hanya memberikan buku itu pada Chun Chu untuk berdiskusi. Bi Dam bertanya apa alasan Yeom Jong berkata ia tidak sependapat dengan Moon Noh. Yeom Jong berkata bahwa pemilik buku ini sesungguhnya bukan Kim Yu Shin tapi anak itu. Bi Dam kembali ke kamar dan menemukan Kim Chun Chu tidur. Ia membangunkan Chun Chu. Kim Chun Chu bangun dan berkata ia perlu tidur sebentar.

Bi Dam mengambil halaman2 bukunya dan Yeom Jong minta maaf pada Kim Chun Chu. Bi Dam hanya memanggil "hey" pada Chun Chu, Yeom Jong mengingatkan Bi Dam akan status Chun Chu tapi Bi Dam tidak ambil pusing dengan itu. Bi Dam minta Yeom Jong diam jika masih mau hidup. Bi Dam berkata pada Chun Chu bagaimana ia harus menyusun kertas2 ini lagi. Kim Chun Chu berkata Bi Dam harus menyusunnya sesuai urutan. Bi Dam heran dan ia tanya apa Chun Chu ingat dengan urutannya. Bi Dam menyadari Kim Chun Chu memiliki photographic memory saat ia melihat Kim Chun Chu menyusun lembaran2 itu dengan urutan yang benar.

Buku-buku itu sudah tersusun lagi. Bi Dam membawanya lagi dan mengarahkan pedang ke Yeom Jong. Ia sudah mendapatkan bukunya dan yang tinggal ia lakukan adalah membunuh Yeom Jong. Yeom Jong tertawa dan berkata apa ini adil. Bi Dam sebal dengan cengiran Yeom Jong dan Yeom Jong terus tertawa dan benar2 membuat jengkel Bi Dam. Bi Dam mengayunkan pisaunya dan berkata biar ia merasakannya, coba kita lihat apa Yeom Jong masih bisa tertawa dengan kepala yang sudah terpisah dari lehernya.

Yeom Jong memohon dan berkata Bi Dam tidak dapat melakukan ini padanya karena mereka satu komplotan. Bi Dam tidak mengerti bagaimana mereka bisa satu komplotan. Yeom Jong berkata Moon Noh tidak akan mati hanya dengan senjata rahasia beracun yang tidak bisa ia hindari. Ini karena dia sedang bertempur dalam pertempuran sengit dengan muridnya, itulah sebabnya ia tidak bisa menghindar dan mati. (Tirza: licik banget nih orang). Yeom Jong menantang Bi Dam untuk menyerangnya dan kemudian bunuh diri karena ia juga adalah penyebab kematian Moon Noh.

Yeom Jong minta Bi Dam mengampuni nyawanya karena mereka berdua dapat bekerjasama. Bi Dam melampiaskan kemarahannya dengan menendang Yeom Jong ke tanah. Bi Dam minta 3 alasan mengapa ia harus melepaskan Yeom Jong. Yeom Jong berkata ada yang harus Bi Dam mengerti dan ketahui mengenai buku topografi 3 negara itu, buku itu bukan milik Moon Noh. Itu miliknya dan Moon Noh. Yeom Jong bertanya darimana Moon Noh mendapat uang untuk perjalanannya ke Goguryeo, Baekje, dan Sui Cina beberapa tahun lalu. Siapa yang membiayainya? Apa Moon Noh melakukannya sendiri, itu melalui Yeom Jong dan jaringan bisnisnya yang membuat Moon Noh dapat melakukan semuanya. Jadi ia juga berhak atas buku itu.

Bi Dam tanya alasan berikutnya. Yeom Jong berkata Moon Noh ingin memberikan buku2 itu pada seseorang bernama Kim Yu shin dan Yeom Jong kesal sekali, karena ia belum mengenal orang itu. Dia benar2 marah dan kesal. Bi Dam : lalu alasan ke-3 ? Ia bersiap menyerang Yeom Jong. Yeom Jong berkata ia punya jaringan mata-mata di 3 negara, jika ia mati maka jaringannya akan hancur tapi ia dapat membantu menggunakan jaringan ini untuk kepentingan Bi Dam. Bi Dam tanya mengapa Yeom Jong mau melakukannya. Yeom Jong mengajak Bi Dam menciptakan jalan menjadi Raja bersama bahwa orang seperti Bi Dam akan memiliki orang se
perti Yeom Jong yang memiliki kemampuan untuk memilih seseorang menjadi Raja.

Yeom Jong berkata bahwa badut (Kim Chun Chu) di dalam itu bahkan Mi shil juga menginginkannya. Tidak ragu lagi ia akan menjadi penguasa. Bi Dam menyadari Yeom Jong tahu bahwa Moon Noh akan menyerahkan buku2 pada Kim Yu Shin, itu yang membuat Bi Dam bertempur dengan gurunya. Yeom jong berkata, Bi Dam pasti tahu bagaimana perasaannya. Bi Dam marah dan menggores wajah Yeom Jong. Yeom Jong berteriak kesakitan. Bi Dam mengingatkan Yeom Jong setiap kali kau melihat luka di wajahmu, kau harus ingat jika kau menghianatiku, kau pasti akan mati. Jika kau lari, kau akan mati. Bi Dam berkata mereka akan menciptakan Raja bersama dan akan membawanya ke takhta tapi bukan pelawak Kim Chun Chu itu yang ada di dalam.

Bi Dam mengambil buku2nya dan Yeom Jong masih kesakitan. Bi Dam berpikir, Mi Shil mendukung Kim Chun Chu yang pelawak itu dan tidak mengerti apa yang direncanakan Mi Shil.

Kim Yu Shin membacakan keputusan untuk mempromosikan beberapa nangdo. Ia menaikkan jabatan Joo Bang dan Seo Ji dari Yonghwa sebagai Dae Nang Du (tingkat ke-6 Nangdu, kelas menengah dari Hwarang). Yang Gil dari resimen Bi Cheon sebagai Dae Do (ranking tertinggi dari nangdo). Wyol Ya dipilih sebagai So Gam yang akan membantu Al Cheon. So Gam adalah Instruktur Militer ranking 8. Wyol Ya menerima perintah Pungwolju Kim Yu Shin.

Kim yu Shin berkata mulai sekarang ada perubahan dalam pengawal istana. Kim Yu Shin akan mengatur kembali tingkatan pengawal istana. Kim Yu Shin menugaskan Wyol Ya untuk menjaga keluarga Raja. Wyol Ya memanggil resimen Yonghwa untuk mengikutinya.

Seok Bum memberi laporan pada Chil Sook bahwa Wyol Ya adalah anak salah satu pemimpin di benteng Manno, saat itu Kim Seo Hyeon yang menjadi gubernur Manno. Dan sekarang Wyol Ya menjadi anak angkat Kim Seo Hyeon. Chil Sook berkata mereka sudah kehilangan banyak orang dan Mi Shil juga sudah setuju untuk menambah pasukan. Seok Bum bertanya apa Chil Sook cemas dengan rencana Kim Yu Shin. San Tak meyakinkan agar Chil Sook tidak terlalu khawatir karena mereka akan mengawasi semua aktifitas Nang Do. Chil Sook minta mereka terus melaporkan perkembangan Hwa Rang dan Nang Do kepada Chil Sook. Chil Sook bertanya tentang Bi Dam. Seok Bum berkata Bi Dam masih tidak memiliki nang do dan tidak ada kegiatan mencurigakan yang ia lakukan (Tirza: andai ia tahu...). Chil Sook mengerti.

Deok Man berdiskusi dengan Kim Yong Chu mengapa meskipun Raja Jinpyeong sudah memperluas wilayah Silla, mengapa mereka masih menghadapi kekurangan pangan. Kim Yong Chu menjelaskan mereka mungkin memiliki tanah yang luas tapi tidak subur dan tidak bagus untuk pertanian. Deok Man berpikir mengenai tanah yang tidak subur, Kim Yong Chu berkata tanah itu ditanami setahun sekali, tahun berikutnya tanah itu tidak bagus lagi dan tidak subur.

Deok Man bertanya apa ada industri lain yang dapat diusahakan di tanah itu. Kim Yong Chu menggelengkan kepalanya. Deok Man meninjau pertambangan besi dan ia ingat dengan pengetahuan Wyol Cheon tentang produksi besi untuk menghasilkan peralatan selain peralatan perang. Deok Man bertanya apa peralatan pertanian juga dapat menggunakan besi. Wyol Cheon membenarkan, peralatan pertanian tidak sekuat senjata jadi susah untuk menggemburkan tanah.

Kim Yu Shin melihat Deok Man yang sedang tenggelam dalam pikirannya, ia tanya apa yang dipikirkan Deok Man. Deok Man menoleh dan berkata ia menunggu tanggapan Kim Yu Shin. Yu Shin heran. Deok Man bertanya apa mungkin mereka melebur besi dari senjata untuk membuat peralatan pertanian. Kim Yu Shin langsung tidak setuju dengan gagasan itu dan Al Cheon berkata Yu Shin terlalu cepat memberikan jawaban. Kim Yu Shin bertanya, lalu aku harus menjawab apa. Yu Shin minta Deok Man mencari alternatif lain tanpa harus mengganggu produksi senjata. Kim Yu Shin mohon diri karena ia harus melatih Kim Chun Chu. Al Cheon heran dengan tanggapan Yu Shin dan Deok Man berpikir lagi.

Joo Bang dan anggota resimen Yonghwa yang lain menyelinap keluar. Dae Pung berkata Wyol Ya minta mereka berkumpul sekitar pukul i-3 siang. Joo Bang merasa hari ini sungguh aneh. Apa benar mereka harus berlatih di hari seperti ini. Teman2 Joo Bang minta ditraktir minum, akhirnya mereka minum di kedai. Lalu mereka mendengar seseorang berdebat dengan pedagang bahwa harga benar2 kacau. Kemarin ia dapat menukar 10 bal kain dengan 2 kg gandum. Bagaimana sekarang harganya bisa naik begitu tinggi. Jo Bang dkk melihat kerumunan rakyat. Pedagang juga mengeluh karena harga naik terus, ia jadi susah berbisnis, juga ada kelaparan di mana-mana dan stok pangan menipis. Pelanggan itu bertanya kalau begitu apa yang disimpan si pedagang di boks2 itu. Pedagang itu berkata stok di kotak2 itu sudah terjual. Si pembeli memohon agar membagi sedikit dengannya karena mereka akan kelaparan tapi pedagang itu tidak peduli dan mendorongnya ke tanah.

Anggota Yonghwa heran apa benar harga melonjak naik begitu tinggi. Guk San heun berkata ibunya juga khawatir dengan harga yang terus naik. Joo Bang mengajak teman2nya pergi, ia tidak tahan melihat fakta menyedihkan ini. Saat mereka pergi, tiba2 si pembeli menyerang pedagang itu dan pedagang itu mati. Joo Bang harus melaporkannya.

Kim Yu Shin melatih Chun Chu. Yu Shin minta Chun Chu meneriakkan setiap pukulan. Kim Chun Chu menjawab ia menghitung dalam hati. Yu Shin minta Chun Chu meneriakkannya agar tetap fokus. Kim Chun Chu berkata apa ia harus seberisik itu untuk tetap fokus atau ada alternatif lain. Kim Yu Shin harus benar2 bersabar dengan anak ini. Joo Bang dan Go Do lari dan melaporkan kejadian di pasar. Kim Chun Chu mengenali Joo Bang dan menghindari kontak. Joo Bang terus minta Yu Shin ke pasar dan melihat sendiri.

Kim Yu Shin akan berpamitan tapi Kim Chun chu sudah kabur dan hilang dari pandangan Kim Yu Shin. Kim Chun Chu menemui Dae Nam Bo dan minta agar ia membawanya pergi jika tidak Kim Yu Shin akan segera mencarinya. Saat Kim Chun Chu akan pergi, ia melihat Bi Dam berjalan mendekat. Kim Chun Chu segera menyembunyikan diri. Dae Nam Bo tanya ada apa dan Chun Chu berkata Bi Dam benar2 karakter yang menakutkan.

Kim Yu Shin tiba di tempat kejadian, si pembeli sudah menahan seorang anak dan mengacungkan senjata dan mengancam akan membunuh siapa pun yang mendekat. Bo Jong memberi penjelasan pada Kim Yu Shin mengenai kejadiannya. Seok Bum dan Bo Jong maju duluan untuk menarik perhatian orang itu, tapi orang itu mengancam akan membunuh anak perempuan itu dengan kapak. Sementara itu, Kim Yu Shin berhasil menyelinap dan mengambil tongkat bambu dan melumpuhkan orang itu. Dae Pung dan Guk San heun mengikatnya.

Dalam penyelidikan di depan Kim Seo hyeon. Orang itu dan Joo Bang memberikan keterangan. Kejadiannya karena si penjual menolak menjual gandum padanya dan ia terpicu kemarahannya dan membunuh penjual itu. Kim Seo Hyeon bertanya apa benar kejadiannya seperti itu. Si pembeli membenarkan. Ini karena tanah pertanian sudah mengering dan ia tidak dapat mendapatkan apapun dari tanahnya. Tidak ada yang dapat dimakan keluarganya. Pembeli itu mohon agar tidak dibunuh karena bagaimanapun ia akan mati kelaparan.

Kim Yu Shin melaporkan pada Deok Man tentang kejadian aneh ini. Mengapa harga tiba2 naik yang membuat insiden itu terjadi. Al Cheon dan Bi Dam juga kaget karena orang bisa membunuh karena harga gandum. Kim Yu Shin lapor bahwa beberapa hari ini 1 sak gandum berharga 3 nyangs tapi sekarang naik menjadi 15 nyangs. (nyangs atau Cheol Jeong adalah mata uang Silla)

Deok Man berpikir aneh jika harga tiba2 naik tajam. Bi Dam menawarkan diri untuk mengamati aktivitas para pedagang. Deok Man tanya apa Bi Dam punya kontak atau kenalan, Bi Dam menjawab jika ia tidak punya ia akan cari cara untuk mendapatkan kontak dan mencobanya. Deok Man menyuruh Bi Dam melakukannya. Al Cheon juga akan menyamar dan menyelidiki aktifitas pasar. Deok Man juga akan memeriksanya sendiri.

Deok Man dan So Hwa berpakaian biasa dan So Hwa mencoba membeli jelai tapi penjual itu berkata mereka tidak memilikinya. Lalu itu apa tanya So Hwa, ada banyak stok jelai di tokonya. Tapi ia berkata stok itu sudah terjual. Lalu So Hwa pergi ke penjual lain dan mencoba membeli jelai dalam jumlah kecil, semua menolak menjualnya dan beralasan sudah terjual.

Lalu Deok Man memberi isyarat pada So Hwa untuk menawar dengan harga tinggi. Tapi tetap saja mereka menolaknya. Al Cheon dan resimennya dapat melihat ada sesuatu dibalik pergerakan gandum ini. Deok Man bertanya siapa yang membelinya. Penjual itu berkata apa yang akan ia lakukan kalau ia tahu siapa pembelinya.

Bi Dam mencari Yeom Jong yang tertidur dengan muka ditutup kain. Dia membangunkan Yeom Jong dengan menggedor pintu. Bi Dam mengambil kain dari wajah Yeom jong. Yeom Jong ketakutan melihat Bi Dam. Yeom Jong berkata sejak kejadian malam itu, ia ketakutan dengan kemunculan Bi Dam yang misterius dan minta Bi Dam masuk dengan semestinya.

Bi Dam mencari informasi dari Yeom jong tentang mengapa harga gandum melonjak dan siapa yang memanipulasi harga dan tanya apa jangan2 Yeom Jong dalangnya. Kim Yu shin kembali dan lapor hampir di semua pasar melakukan hal yang sama, mereka memiliki stok tapi menolak menjual dan Deok Man berkata karena semua sudah terjual. Kim Yu Shin membenarkan. Deok Man berkata ia perlu menyelidiki siapa yang membeli dan menahan gandum. Deok Man berkata siapa yang harus melakukan tugas ini dengan rahasia.

Semua saling melihat dan Joo Bang melihat So Hwa, kemudian ia mengangkat tangannya dan dengan senang hati sebagai Dae Nang Du yang baru akan melalukan tugas ini. Deok Man melihat arah pandangan Joo Bang, ia tersenyum dan mengijinkan Joo Bang mengerjakan tugas ini. So Hwa sama sekali tidak tertarik dengan pandangan Joo Bang. Kemudian seorang pedagang memasuki rumah Seol Won Rang dan Joo Bang dan Go Do mengawasinya kemudian Dae Pung dan Guk San Heun berkata kereta yang memuat gandum juga masuk ke rumah Seok Bum. Joo Bang minta mereka tidak memanggilnya dengan resmi. Dae Pung mengoreksi : mereka mengirim gandum ke rumah keluarga bangsawan. Joo Bang berkata mereka harus menyelidiki rumah bangsawan yang lain.

Bo Jong keluar dan memeriksa barang dan tanya apa semua sudah ada disini. Semuanya ada, bukan hanya beras, kacang2an, sorgum, atau biji2an yang lain semua tidak akan ditemukan di pasar. Bo Jong berkata mereka akan membayar dengan besar apapun yang dapat diberikan pedagang itu. Seol Won Rang keluar dan Bo Jong melaporkan bahwa mereka sudah membeli semua persediaan gandum yang ada di pasar. Seol Won minta Bo Jong melakukan sesuai perintahnya. seol Won tanya apa Kim Chun Chu ada di rumah mereka lagi.

Kim Chun Chu mengajak Bo Ryang berbelanja di toko Yeom jong. Yeom Jong menawarkan perhiasan pada Bo Ryang agar dicoba. Bo Ryang minta pendapat Chun Chu dan Chun Chu diam saja, kemudian mengambil perhiasan lain dan Kim chun Chu berkata bahwa hiasan berbentuk bulat tidak cocok dengan bentuk wajah Bo Ryang. Kemudian Chun Chu mengambil perhiasan yang cocok untuk Bo yang dan Bo Ryang senang dengan pilihan Chun Chu. Yeom Jong memuji selera Kim Chun Chu tentang perhiasan karena itu baru saja tiba dari Persia.

Kim Chun Chu berkata Bo Ryang memiliki penampilan langka, jadi ia harus menghindari warna yang mencolok. Kim Chun Chu memberikan beberapa kain untuk Bo Ryang. Bo Ryang berkata jika ia menjahitnya maka ia dapat mengenakannya untuk festival Ga Bae (festival panen)

Kim Chun Chu mengambil dupa harum dan Yeom Jong memuji kejelian Chun Chu. Dupa itu dari keluarga Raja Sui Cina. Kim Chun Chu melihatnya dan berkata produk ini palsu dan Yeom Jong sudah tertipu. Yeom Jong berkata ia sudah mengeluarkan banyak uang untuk membelinya. Kemudian Chun Chu berkata bahwa ada banyak patung Budha yang diambil dari tanah liat dari batu Cheonbulsan karena tanah liat itu bagus untuk diukir, jadi semua keramik dan ukiran dari daerah Cheonbulsan hanya dikirim ke istana Sui di Cina.

Yeom Jong berterima kasih atas pengetahuan yang dibagikan oleh Kim Chun Chu. Chun Chu melihat seseorang dan ia bertanya siapa orang itu. Bo Ryang melihatnya dan berkata ia adalah Do Duk di hasanju (seperti sheriff). Kim Chun Chu tanya apa ia adalah gubernur Hansanju Kim Ik Mun.

Bo Ryang meralat Kim Chun Chu. Kim Ik Mun adalah gubernur Ha Seul Ra Ju dan orang itu hanya bawahan dengan nama Yi Myeong ji. (Tirza: Bo Ryang ini pintar juga, tdk percuma jadi anaknya Bo Jong dan cucunya Seol Won. Kim Chun Chu pintar memilih pasangan he..he, mungkin Chun Chu juga ingin mengorek sesuatu dari Bo Ryang, who knows..)

Kim Chun Chu berkata ia belum pernah mendengar nama itu. Bo Ryang ingat ia pernah menyebut hal ini pada Chun Chu dalam berbagai kesempatan. Yi Myeong Gi berjasa dalam peperangan melawan Baekje dan ia dipromosikan di kementrian pertahanan. Keduanya benar2 memancing Bo Ryang dengan identitas orang2 militer. Yeom Jong berkata Chun Chu tidak bisa mengingat dengan baik. Chun Chu mengeluh ia susah menghafal nama dan wajah. Yeom Jong juga, ia bahkan tidak ingat apa yang ia minum tadi. Seol Won dan Bo Jong melihat Kim Chun Chu dengan Bo Ryang sepertinya cocok. Tapi Seol Won tidak suka dengan cara mereka bercakap-cakap yang cukup berisik.

Seol Won melihat yeom jong dan berkata ia tidak menyukai pedagang itu. Bo Jong berkata Yeom Jong adalah pedagang yang sering mengunjungi Mi Saeng. Bo Jong berkata ia pernah kesini untuk membeli sesuatu. Seol Won mengingatkan Bo Jong agar tidak mengijinkan sembarang orang masuk tanpa diperiksa identitasnya. Bo Jong meyakinkan ayahnya bahwa Mi Saeng mengenal Yeom jong dan ayahnya tidak perlu cemas. Seol Won bertanya apa Kim Chun chu datang ke rumah mereka setiap hari. Bo Jong membenarkan dan ia yakin pasti karena Bo Ryang yang menarik hati Chun Chu. Bo Jong menambahkan bahwa mereka mungkin akan mendengar tentang pernikahan sebentar lagi.

Ha Jong kaget dengan harga yang naik tinggi. Harga kemarin 14 nyang mengapa hari ini 20 nyang. Bahkan kata penjual, sekarang menjadi 22 nyang. Ha Jong membayarnya juga dan minta pedagang itu membeli semua komoditas di pasar. Joo Bang dan Go Do memeriksa kediaman Ha Jong dan mereka melihat Ha Jong menyimpan gandum di gudangnya. Joo Bang berkata kaum bangsawan membeli semua komoditas. Go Do bertanya apa mereka lapar, Joo bang kesal dan memukul kepala Go Do. Ia berkata agar Go Do tidak berpikir dengan perutnya, ia bukan lagi Go Do yang dulu melainkan ia adalah tangan kanan Joo Bang Dae Nang Du, jadi Go Do harus menjadi lebih pintar.

Joo Bang lapor pada Kim yu Shin tapi saat ia melihat So Hwa, ia menjadi lebih serius dan bersikap resmi. Deok Man tanya apa yang ditemukan Joo Bang. Joo Bang berkata bahwa kaum bangsawan membeli dan menimbun gandum dan semua komoditas. Seok Bum, Ha Jong, Seol Won Rang, dan Bo Jong dan semua bangsawan yang lain. Mereka membeli dalam harga yang sangat tinggi.

Deok Man berkata para bangsawan melakukan aktifitas Mae Jeom Mae Seok (menahan komoditas untuk spekulasi dan memanipulasi harga gandum). Joo Bang berkata itu jelas, mereka membeli dengan harga tinggi dan berharap agar harga benar2 meroket karena permintaan tinggi. Kim Yu Shin berkata mereka melakukannya untuk mendapatkan untung yang cepat tanpa mempedulikan penderitaan rakyat. Deok Man berkata ia tahu itu tapi ia masih meragukan sesuatu.

Raja Jinpyeong bertanya apa yang membuat Deok Man ragu-ragu. Deok Man berkata selama pemerintahan Raja Jinheung rakyat juga menderita kelaparan, tapi harga gandum tidak naik, dalam pemerintahan Raja Jinji, juga ada kelaparan tapi harga gandum stabil. Raja Jinpyeong berkata mereka tidak bisa membandingkannya karena dulu tanah sangat subur. Raja merasa ini salahnya bahwa mereka menghadapi kesulitan dan krisis ini. Deok Man berkata ini bukan salah ayahnya, tapi ia curiga dengan spekulasi harga yang dilakukan kaum bangsawan. Raja berkata bukan kejahatan kalau melakukan spekulasi harga pasar. Raja berkata tidak ada kontrol bagaimana para bangsawan menggunakan uang mereka. Raja berkata jika itu terjadi, maka Raja dan bangsawan akan menyumbangkan gandum untuk rakyat.

Raja berkata beberapa waktu lalu, Mi Shil memberikan jumlah yang lebih besar dari keluarga Raja pada rakyat. Itulah yang membuat Deok Man ragu, jika mereka harus menyumbang dengan gratis mengapa mereka membeli dengan harga sangat tinggi apa alasannya. Raja dan Deok Man sama-sama memikirkannya.

Kim Chun Chu menyelinap kembali dan mencari Kim Yu Shin tapi ruangan Kim Yu Shin kosong. Bagaimana Pungwolju dapat meninggalkan ruangannya. Kim Chun Chu duduk dan Kim Yu Shin masuk dan memberi salam. Kim Chun Chu : Kau terlambat! Kim Yu Shin berkata bahwa Deok Man sudah memerintahkan untuk mengganti guru Kim Chun chu. Kim Chun Chu heran dan berkata bahwa Kim Yu Shin tidak cepat beradaptasi dengan orang sepintar dirinya dan tidak sesuai. Kim Chun Chu bertanya siapa yang akan menjadi gurunya. Kim Yu Shin memanggil Bi Dam dan bertanya mengapa ia belum masuk ke ruangan. Bi Dam muncul di depan Kim Chun Chu. Kim Chun Chu hanya bisa melongo.

Bi Dam memberi salam pada Kim Chun Chu sebagai guru barunya. Kim Chun Chu gemetar saat Kim Yu Shin mengenalkan Bi Dam sebagai murid Gukseon Moon Noh dan kapten Hwarang dari resimen Mu Myeong Ji Do. Kim Chun Chu mencoba membujuk Yu Shin untuk menerimanya kembali dan berkata bukankah mereka sudah cocok dan saling menyukai dan Kim Yu Shin masih bisa mengajarinya banyak hal. Bi Dam tersenyum tipis (kalau tidak dibilang nyengir..ha ha). Kim Yu Shin menyerahkan Kim Chun Chu pada Bi Dam dan Bi Dam meyakinkan Yu shin dia akan melakukan yang terbaik dalam pelajaran Kim Chun Chu. Kim Yu Shin pergi dan Kim Chun Chu mencoba menahan Yu Shin.

Bi Dam dengan santai menutup pintu dan tersenyum pada Kim Chun Chu yang ketakutan. Bi Dam menekankan bahwa selama pelajaran ada 3 hal yang harus diperhatikan, tidak ada melipat kertas dari bukunya dan Kim Chun Chu mencatat semuanya. Kim Chun Chu bertanya mengapa Bi Dam tidak berbicara dengan resmi padanya. Bi Dam : Lalu..? Aku bahkan tidak berbicara resmi dengan Putri Deok Man. Bi Dam minta Chun Chu menulis aturan yang ke-5 tapi ia tidak ingat mau omong apa.

Kim Chun Chu bertanya mengenai penyelidikan Putri Deok Man mengenai kenaikan harga komoditas dan bertanya bagaimana perkembangannya. Bi Dam tanya mengapa Chun Chu tidak menyebut Putri Deok Man dengan resmi, bukankah ia bibinya. Chun Chu berkata sama seperti Bi Dam yang biasa saja terhadap Putri. Bi Dam membenarkannya dengan senang. Bi Dam tanya tentang kaum bangsawan yang memanipulasi harga dan mengapa mereka melakukannya. Kim Chun Chu tersenyum.

Deok Man menemui Mi Shil. Mi Shil merasa Deok Man datang tiba-tiba. Deok Man mengaku bahwa ia memperoleh penjelasan terbaik dari Mi Shil. Deok Man berkata keingintahuannya yang membuatnya mencari Mi Shil karena hanya ia yang memiliki jawaban di Seorabeol ini. Deok Man tanya apa Mi shil keberatan dan ia harus pergi? Mi Shil berkata tidak apa-apa dan bertanya apa yang ingin Deok Man ketahui. Deok Man bertanya para bangsawan yang membeli komoditas untuk berspekulasi tetapi jika ada kelaparan, mereka harus menyumbang kepada rakyat dengan gratis. Bukankah mereka seharusnya mendapat untung besar jika harga meroket mengapa mereka membagikan dengan gratis. Mereka bisa menderita kerugian besar. Mi Shil membenarkan praktek itu. Deok Man juga bertanya saat rakyat kelaparan mengapa para bangsawan melakukan spekulasi pasar.

Mi Shil bertanya mengapa rakyat menderita.

Sementara itu Bi Dam menunggu jawaban Kim Chun Chu. Tentu saja untuk mengambil untung kata Chun Chu. Tapi Bi Dam yakin ada alasan lain dan sesuatu mencurigakan yang melihat keuntungan hanya hal kecil tidak akan menjelaskan biaya yang sebesar itu. Bi Dam berhenti karena tidak tahu jawabannya. Chun Chu berkata Bi Dam hanya memikirkan asetnya saja. Jadi ia tidak akan menemukan jawabannya. Bi Dam tanya apa maksud Kim Chun Chu. Kim Chun Chu menghitung jika kebetulan itu hasil bumi, besi atau emas hanya bisa meraih keuntungan.

Deok man berkata bahwa karena spekulasi maka harga melambung, rakyat tidak mampu membeli gandum, jadi mereka tidak dapat bertahan itu yang membuat mereka menderita karena situasi ini. Lalu Mi Shil bertanya apa yang harus dilakukan orang-orang yang menderita itu. Deok Man tidak dapat menjawabnya, Mi Shil menjelaskan bahwa diantara rakyat ada pemilik tanah (tuan tanah) dan pemilik tanah dari tanah yang mereka sewa untuk diusahakan, apa yang akan mereka lakukan. Deok Man memikirkan jawabannya.

Deok Man kembali ke ruangannya dan Kim yu Shin sudah menunggu. Deok man duduk dan mencari informasi dari buku, Yu shin bertanya apa yang ia cari. Deok man menemukannya. Kejadiannya terjadi pada tahun ke-2 pemerintahan Raja Jinji. Kelaparan menimpa seluruh negri kemudian selama 7 bulan tahun berikutnya. Kemudian selama tahun ke-2 Geonbok kemudian diikuti tahun ke-13 dan tahun ke-28. Terjadi kelaparan dan ada peningkatan jumlah lahan dan perbudakan oleh kaum bangsawan. (Tahun Geonbok adalah tahun ke-6 dari Raja Jinpyeong sampai tahun ke-2 Ratu Seondeok, 584-633M )

Kim Yu Shin berkata ini akan membuat pemilik tanah yang kecil dan menengah akan hilang. Deok Man membenarkan. Jika kaum bangsawan menahan gandum maka pemilik tanah yang kecil tidak akan sanggup membayar hutang-hutangnya dan mereka akan kehilangan tanah mereka. Mereka akan menjadi penyewa dan akhirnya akan menjadi budak tuan tanah atau kaum bangsawan. Ini adalah cara kaum bangsawan memperluas wilayah tanah mereka. Yu Shin berkata sejak pemerintahan Raja Jinji, kaum bangsawan selalu menekan pemilik tanah kecil setiap kali terjadi kelaparan untuk meningkatkan kepemilikan tanah mereka. Sehingga mereka mendapatkan pajak dari orang yang bekerja di tanah mereka dan ini menyebabkan penerimaan Keuangan Kerajaan dari pajak menurun.

Jadi kata Deok Man, untuk meraih simpati rakyat, kaum bangsawan akan memberikan gandum secara cuma-cuma. Kim Yu shin tanya bagaimana Deok man menemukan fakta ini, Deok Man berkata sebenarnya Mi Shil yang memimpinnya menemukan kesimpulan ini dan membuatnya mengerti keseluruhan situasi. Kim Yu Shin heran dengan pernyataan Deok MAn.

HA jong dan Se Jong kaget mendengar Deok man menemui Mi Shil. Apa Mi Shil membukakan semuanya pada Deok Man. Mi Shil berkata ia tidak menjawab tapi justru balik bertanya. Mi saeng bertanya bagaimana jika pertanyaan Mi Shil menuntun Deok Man menemukan jawabannya. Mi Shil yakin Deok Man akan menemukan jawabannya tapi apa yang dapat ia lakukan. Ha Jong berkata ia menimbun komoditas dengan uangnya sendiri, tidak ada hukum yang melarang itu. Mi Saeng bertanya apa Mi Shil melakukan ini secara sengaja dan ingin melihat apa yang akan dilakukan Deok man. Mi Shil tersenyum membenarkan.

Kim Yu shin prihatin karena tidak ada yang bisa mereka lakukan dengan hal ini. Mereka juga tidak bisa menghentikan kaum bangsawan untuk tidak menimbun dan membeli barang dari uang mereka sendiri. Deok Man setuju, masalah ini tidak akan diselesaikan dengan hukum. Deok Man menyarankan bahwa mereka akan melawan spekulasi ini dengan manipulasi mereka sendiri dalam perang perdagangan. Deok Man berkata ia tumbuh di tengah perdagangan besar di gurun Taklamakan dan di sana adalah tempat berkumpulnya para pedagang besar dan hebat dari seluruh dunia. Silla mungkin mulai melakukan perdagangannya tapi jika dibandingkan dengan di gurun Taklamakan, ini belum apa-apa. Deok Man akan terjun dalam perang perdagangan komersil.

Deok Man menghadap Raja. Raja berkata tidak ada cara untuk menghentikan kaum bangsawan dari spekulasi dan manipulasi harga. Kim Seo Hyeon berkata mereka tidak bisa melakukannya karena mereka menggunakan uang mereka sendiri. (Tirza: menurutku impor saja..jika supply ada maka price pasti turun..hukum pasar..), Putri Man Myeong berkata ini sudah menjadi tradisi lama. Deok man menyarankan mereka dapat menghentikan kaum bangsawan dengan Keuangan kerajaan. Kim Yong Chu heran, dan Ratu bertanya bagaimana caranya. Deok Man minta Raja menyerahkan masalah ini padanya dan memberinya kekuasaan penuh untuk mengatasi masalah ini tanpa hambatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kim Seo hyeon dan Kim Yong Chu menemui Deok Man dan berkata Deok man pasti akan menghadapi pertentangan besar dengan idenya. Kim Yong Chu mengakui, ia juga menimbun tapi bukan alasan ini maka ia tidak setuju. Tapi antisipasi mengenai protes para bangsawan yang mungkin akan lebih besar dari yang Deok Man bayangkan. Kim seo Hyeon berkata lebih bijak jika membagikan gandum gratis. Deok Man berkata biarpun pembagian gandum akan mengurangi kelaparan tapi orang-orang akan cenderung meninggalkan tanah mereka dan menjadi penyewa lahan dan kemudian akan kehilangan kemandiriannya. Deok Man memohon pada Kim seo Hyeon dan Kim Chun Chu untuk membantunya.

Kim Seo Hyeon berkata bahwa Menteri tidak mungkin terlibat dalam perdagangan komersil dan mereka perlu seseorang yang dapat dipercaya dalam hal ini. Deok Man berkata ia sudah punya orangnya. Bi Dam menemui Yeom Jong lagi dan bertanya apa Yeom jong sudah mendapatkan keuntungan dari bisnisnya akhir-akhir ini. Yeom Jong beralasan bahwa pembantunya tidak membersihkan dengan benar. Yeom Jong bertanya apa Bi Dam itu hantu, langkahnya ringan sekali saat masuk dan minta Bi Dam bersuara jika masuk ke tempatnya. Yeom Jong berkata bisnisnya memburuk akhir-akhir ini.

Bi Dam minta agar Yeom jong melakukan sesuatu dengan sangat rahasia dan minta Yeom Jong mengumpulkan beberapa orang yang cocok dengan misi ini. Bi Dam minta Yeom jong melakukan secepatnya. yeom jong pergi dan menawarkan gandumnya untuk dijual.

Penjual itu senang sekali dan berterima kasih bahwa Yeom Jong dapat menjual gandum karena sulit sekali menemukannya. Pedagang itu tanya darimana Yeom Jong mendapatkan stok ini. Yeom Jong berkata bukan urusan pedagang itu. Yeom Jong menjanjikan akan ada banyak barang yang datang. Pedagang itu senang karena kaum bangsawan akan membayar berapapun harganya. Bi Dam mengawasi dan Yeom jong pergi menjual gandum pada semua pedagang. Pedagang itu membayar gandum Yeom jong dan yeom Jong senang. Ia melewati Bi Dam dan tersenyum padanya karena rencana mereka sukses.

Se Jong dan ha Jong berkata rumor di pasar akan meningkatkan harga menjadi sangat tinggi. Seok bum dan beberapa nangdo datang dan lapor mengenai keanehan di pasar. Ha Jong bertanya apa harganya naik lagi. Para kapten Hwarang itu berkata sebaliknya bahwa ada surplus gandum yang membanjiri pasar. Seok Bum bertanya apa Se Jong mengetahui hal ini. Se Jong heran mendengarnya dan bertanya apa mungkin cadangan kerajaan dikeluarkan. Se Jong heran bagaimana cadangan kerajaan dikeluarkan tanpa sepengetahuannya. Ha Jong berkata bahwa cadangan kerajaan akan dibagikan pada rakyat bagaimana bisa dijual di pasar. Se jong meyakinkan mereka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ha Jong melihat bahwa ada surplus komoditas di pasar dan jika mereka tetap membeli dengan harga tinggi maka sekarang harganya berlipat. Ha Jong bertanya apa mereka tetap perlu membeli dengan harga sekarang.

Deok Man bertanya mengenai perkembangannya. Bi Dam berkata mereka sudah mengeluarkan 1000 seom gandum dan akan mengeluarkan 1000 lagi untuk mengantisipasi permintaan. Kim Yu Shin berkata bahwa harga belum stabil hanya dengan mengeluarkan stok. Al Cheon bertanya berapa lama para bangsawan akan meneruskan pembelian mereka. Deok man berkata jika mereka ingin meraup keuntungan mereka harus menghentikan pembeliannya, tapi mereka menginginkan tanah maka mereka akan terus melakukan pembelian dan kemudian mereka akan menyadari bahwa mereka membeli terlalu tinggi.

Kim Yu Shin dipanggil oleh Mi Shil. Ha Jong bertanya apa Putri Deok Man menjual gandum dari cadangan Kerajaan. Sepertinya ada surplus gandum di pasar. Kim Yu Shin memberikan jawaban langsung, sejak harga tidak stabil maka ini akan sangat menguntungkan keuangan kerajaan. Mi Shil dan kelompoknya shock dengan berita ini. Seol Won menegaskan bahwa Keluarga Kerajaan menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan dengan menjual cadangan di pasar. Seol won berkata ini benar2 omong kosong.

Seok Bum kaget bahwa Deok Man menjual gandum dari Cadangan Kerajaan dan ada rumor bahwa Deok man mungkin akan menjual semuanya. Seok Bum berkata jika seperti ini, maka harganya akan tiba-tiba jatuh. (jelas..hukum pasar man..). Para kapten Hwarang yang lain mulai panik dan berkata mereka harus melepaskan gandum mereka agar mereka masih memiliki kesempatan memperoleh keuntungan. Yang lainnya berkata jika mereka memaksa melepas maka harga akan benar2 turun (Tirza: terjun bebas..andai aku punya posisi sell di harga tinggi wow..untung besar). Beberapa setuju bahwa mereka harus tahan, tapi jika mereka menahan maka mereka akan rugi besar (ha..ha bisa kena margin call, lalu heart attack..). Seok Bum berkata mereka akan bertahan dengan situasi ini karena mereka kaya, tapi untuk Seok bum akan menjadi bencana jika harga gandum turun karena ia perlu memperoleh tanahnya. Para kapten hwarang menyadari bahwa mereka harus menahan gandum diatas limit mereka untuk mendapatkan tanah tapi kemudian jiak mereka ragu-ragu mereka akan rugi lebih banyak. Para kapten Hwarang memutuskan untuk menjual untuk mengurangi kerugian.

Kim Yu Shin berkata bahwa kaum bangsawan mulai menjual persediaan mereka. Al Cheon berkata bahwa harga mulai turun. Deok Man berkata ini bagus dan minta Bi Dam membantu Kim Seo Hyeon untuk melakukan rencana mereka selanjutnya. Deok Man akan memainkan peranannya. Deok Man mengadakan pertemuan dan berkata ia bertindak atas nama Raja Jinpyeong mengenai masalah cadangan kerajaan dan minta para bangsawan mengeluarkan pendapatnya atas masalah ini. Se Jong bertanya apa mungkin Deok Man membuka cadangan kerajaan. Deok man membenarkannya. Ha Jong berkata Deok Man tidak membagikannya pada rakyat tapi justru menjualnya di pasar untuk keuntungan. Mi Shil bertanya bahwa dengan harga yang sangat tinggi, Deok Man menjual gandum ke pasar bebas dia kecewa dengan Deok Man dan berkata Deok Man terlalu merendahkan perhitungannya. Seol Won bertanya bagaimana keluarga raja menggunakan kesejahteraan rakyat untuk mencari keuntungan moneter. Se Jong berkata bahwa ini benar2 tidak jelas dan Deok MAn menggunakan bantuan gandum untuk rakyat selama masa kelaparan untuk keuntungan dan perdagangan.

Deok Man berkata bahwa ia punya alternatif lain untuk membeli kembali semua yang sudah ia jual. Mi Shil heran. Seok Bum menjual gandumnya. Pedagang berkata ia tidak dapat menerima dengan harga yang dulu, sekarang harga sudah turun. Pedagang memperlihatkan stoknya yang melimpah. Para kapten Hwarang menanyakan harga gandum dan yang dulu seharga 25 nyang sekarang menjadi 15 nyang. Itu juga sudah bagus sekali. Mereka benar2 shock, mereka membeli dengan harga 20 nyang dari orang yang sama hanya beberapa waktu lalu dan sekarang hanya 15 nyang. Kim Yu Shin dan Al Cheon mengamati kapten Hwarang itu.

Deok Man mengatakan pada mereka inilah prinsip dari perdagangan komersil itu. Keluarga Raja menjual cadangan gandum di saat harga tinggi tapi saat harga jatuh, mereka akan membelinya kembali dengan harga yang jauh lebih murah dan akan meraup keuntungan dari perdagangan pembelian dan penjualan ini. (Tirza: Sell high Buy Low...make money ha..ha). Karena ada banyak persediaan dan Mi Shil menambahkan bahwa harga sudah pasti turun dan pasar akan stabil. Mi Shil bertanya jika pembeli menolak menjual gandumnya dan bersatu apa yang akan Deok Man lakukan.

Deok Man yakin mereka tidak akan sanggup menahan stok gandum mereka lebih lama lagi. Deok Man berencana akan mengeluarkan semua cadangan kerajaan ke pasar dan bahkan cadangan militer akan dilepaskan ke pasar dan berkata Kim Seo hyeon sudah melakukannya saat mereka berbicara. Se Jong berkata bagaimana mereka dapat menjual cadangan militer dan itu omong kosong. Mi Shil berkata karena harga terus melambung, Deok Man mengambil keuntungan untuk menjual semua cadangan kerajaan dan militer dan bertanya apa Deok Man akan benar2 percaya bahwa ini akan menyelesaikan masalah. Seol Won berkata tak seorangpun pernah melakukan kesalahan seperti ini.

Deok Man bertanya apa kelangkaan stok palsu ini dibuat untuk fluktuasi harga di pasar atau itu adalah taktik para bangsawan mendapatkan kepemilikan tanah dari pemilik tanah yang kecil untuk memaksa mereka berakhir. Deok Man berkata dia tidak mengambil keuntungan dari rakyatnya tapi ia berdagang dengan biaya dari kaum bangsawan seluruhnya. Seol Won Rang bertanya apa cadangan militer yang berguna untuk keamanan nasional digunakan untuk perdagangan dan apa Deok Man akan sanggup mengambil tanggungjawab untuk masalah ini jika seandainya Baekje datang menyerang mereka saat ini. Deok Man berkata sebenarnya ia mungkin atau juga tidak menjual cadangan militer. Mi Shil heran dengan jawaban Deok Man.

Deok Man hanya berkata ia akan melakukannya. Ha Jong berkata ini hanya pengumuman. Deok Man bertanya mengapa harga gandum naik, alasannya adalah bukan karena kurang pasokan tapi karena spekulasi yang membuat ketakutan sehingga rakyat berlomba membeli lebih, ini adalah salah satu prinsipnya bahwa tanpa benar2 menjual cadangan militer tapi hanya menyebutkannya saja, sudah membuat orang menjual menjual cadangan gandumnya dan akhirnya harga akan turun drastis. Mi Shil berkata jika kaum bangsawan menolak menjual cadangannya, harga tidak akan turun. Deok Man meragukan bahwa mereka akan sanggup menahannya dan bertahan dengan godaan untuk tidak menjual. Deok Man bertanya-tanya apa orang yang menahan gandum dengan harga tinggi akan dapat menahannya. (Deok Man pasti udah belajar prinsip2 ekonominya Adam Smith ha..ha..)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda