Sinopsis The Great Queen SeonDeok eps. 32
Sinopsis Queen Seondeok Episode 32
Moon Noh menambahkan, sebagai Hwarang apa perbedaan medan perang dan kehidupan sehari-hari. Bo Jong menjawab dia diajarkan untuk tidak membedakannya. Moon Noh kemudian bertanya di medan perang, apa yang diperhatikan oleh Komandan. Bo Jong menjawab dia tidak pernah diajarkan untuk hanya fokus pada satu sisi tapi beberapa pilihan dan melihat situasi secara menyeluruh. Moon Noh bertanya lagi apa alasannya mengapa mereka harus melihat secara menyeluruh. Bo Jong menjawab prajurit lapangan yang tidak mampu melihat sekelilingnya adalah prajurit yang mati. Tapi pemimpin pasukan yang tidak mampu melihat sekelilingnya akan membawa pasukannya ke dalam pembantaian. Moon Noh berkata bahwa jawaban Bo Jong benar2 akurat dan mengumumkan bahwa pemenang dari Bi Jae tahap I adalah Bo Jong.
Semua nangdo mulai mengolok-olok Resimen Yonghwa karena Bo Jong yang memenangkan tahap I. Joo Bang berkata mereka tidak mengapa kalah di babak pertama, tapi akan menjadi pemenang 2 babak berikutnya. nangdo lain berkata mereka tahu bahwa babak 3 adalah pertandingan bela diri. Tapi apa kalian tahu seperti apa babak ke 2. Semua belum pernah melihat Bo Jong gagal dalam pertandingan Bi Jae. Mereka juga berkata Kim yu shin sudah pernah kalah dengan Seok Bum. Tapi Joo Bang berkata itu dulu.
Joo Bang kesal dengan Moon Noh yang sepertinya memberi angin pada Mi shil. Bo Jong berkata masih terlalu dini untuk memberinya selamat. Seok Bum meminta Im Jong mengaku bahwa tidak ada kapten Hwarang di sini yang menandingi kemampuan militer Bo Jong tapi Im Jong ingat bahwa Bo jong pernah mengalami kesulitan saat menghadapi Kim yu shin di distrik Iseo.
Seok Bum berkata waktu itu Bo Jong terluka tangannya. Bo Jong tidak setuju, ia tahu Kim Yu Shin mengalami kemajuan pesat dengan ilmu pedangnya. Jika ia nanti bertemu Yu Shin di final ia akan bertarung habis-habisan. Seok Bum setuju Yu shin sudah maju pesat tapi waktu itu dia terdesak sedangkan sekarang ini pertandingan Bi Jae dan Bo Jong tidak pernah kalah sebelumnya. Im Jong berkata bagaimanapun nanti pemenangnya akan ketahuan.
Seol Won tersenyum, ia tahu ini benar2 karakter Moon Noh. Seol Won bertanya pada Mi Shil apa ia ingat. Ha Jong bertanya ingat apa? Mi Shil berkata ini adalah pelajaran yang diberikan mendiang Raja Jinheung pada mereka. Tidak membiarkan perhatian hanya pada satu fokus tapi melihat situasi secara keseluruhan dan kemudian fokus pada detail. Se Jong yakin Guk seon bersikap adil dalam Bi Jae ini. Ha Jong berkata mereka tahu babak ke 3 adalah bela diri, tapi apa ujian babak ke 2? Mi shil tidak menjawabnya.
Bi Dam terus memikirkan kata-kata So Hwa bahwa ia tidak mengijinkannya dan tidak mungkin Bi Dam menikah dengan Deok Man karena mereka tahu Bi Dam itu anak siapa. Bi Dam pergi menemui Moon Noh. Moon Noh bertanya apa ada yang ingin ia katakan. Bi Dam mengubah pertanyaannya apa pertanyaan babak ke 2. Moon Noh bertanya apa Kim yu Shin mengirimnya. Tidak, ia hanya ingin tahu. Moon Noh memperingatkan Bi Dam agar tidak mencoba membantu Kim Yu Shin. Bi Dam setuju dan ia tidak akan melakukan itu. Bi Dam berkata dalam hati ia tidak pernah bertanya siapa orang tuanya. Moon Noh melihat Bi Dam yang masih berdiri saja. Bi Dam ingin sekali bertanya anak siapa ia ini. Moon Noh bertanya apa ada lagi yang ingin dikatakan. Bi Dam berkata tidak ada apa-apa.
Paginya, Moon Noh mengumumkan Ujian Babak 2 untuk memilih Pungwolju ke-15 . Moon Noh berkata mereka semua tahu bahwa Silla didirikan oleh Raja Jijeung sebagai Kerajaan yamg bersifat surgawi atau Heavenly Kingdom. (Raja Jijeung, Raja ke-22 Silla, 503 M)
Moon Noh : Raja Jinheung kita yang mulia berkata ...tiga hal yang mewakili nama Silla adalah membentuk jiwa Hwarang sekarang...
Mi Shil heran dengan pertanyaan itu.
Moon Noh : Ini adalah pertanyaan untuk ujian babak ke 2 Bi Jae. Moon Noh meminta mereka mencari 3 kata yang mewakili Silla. Moon Noh memberikan waktu 3 hari untuk berpikir.
Mi Shil tidak begitu tenang dan Deok Man bingung. Deok Man melihat Mi Shil dan ia heran karena Mi Shil tidak terlihat percaya diri.
Al Cheon menebak itu pasti ada hubungannya dengan besi. Deok Man heran, mengapa besi. Kim Yu Shin menjelaskan bahwa Seorabeol berasal dari kata ladang besi (Swebeol). Hubungannya dengan besi, Al Cheon menjelaskan bahwa Silla didirikan pada Zaman Besi sekitar th 57 SM di utara Manchuria dan juga pasir besi Gameunpo dan pig iron Dalcheon sangat terkenal dari Tiga Kerajaan Korea.
Kim Yu Shin berkata itulah alasan mengapa hasil pandai besi Silla tidak dapat ditandingi oleh kerajaan manapun saat itu. Deok Man memikirkan tentang ladang besi yang membuat kemajuan teknologi.
Deok Man memberikan jawaban pasti senjata militer yang akan menjadi jawaban kata pertama dari pendirian Hwa Rang.
Bo Jong and the gank juga memikirkan jawabannya. Mereka melihat goresan huruf yang membentuk kata Silla. Sil berarti memotong pohon dengan kapak. Dan itu mengindikasikan penemuan baru. La berarti membentuk kesatuan atau jaringan. Deok Man juga menemukan hal yang sama dengan mereka. Kim Yu shin berkata itu jelas ada hubungannya dengan sejarah penemuan. Al Cheon berkata kepala 6 suku yang membentuk Silla telah memilih pemimpin yaitu Hyeokgeose, seorang asing yang membawa perubahan baru. Deok Man menambahkan bahwa tidak saja mereka menerima seseorang yang bukan anggotanya tapi juga membuat orang itu menjadi penguasa.
Kepala 6 suku : Lee Yangsan, Jung Goheo, Son Daesu, Choi Jinji, Bae Gari, Seol Gaya.
Kim Yu Shin berkata pemimpin Silla tidak hanya baik pada orang asing, bahkan menghargai orang2 pelarian atau pengungsi, negeri Silla tidak pernah melawan mereka. Mereka menerima semua yang baru dan yang baik untuk mereka. Deok Man menyimpulkan Silla mencoba menyerap semua pengetahuan dan mengembangkan kekuatan dengan pengetahuan barunya itu. Sehingga Silla semakin kuat. Lalu dengan bantuan para aristokrat adalah arti ke 2 dalam Hwa Rang. Al Cheon berkata saat Raja Jinheung mendirikan Hwa Rang dia memilih orang seperti Guk Seon Moon Noh, Mi shil, dan Seol Won Rang. Seol Won Rang adalah orang biasa, Moon Noh tidak memiliki kasta, dan Mi Shil adalah seorang wanita. Kim Yu Shin menambahkan dengan melakukan itu, Raja Jinheung mengangkat kekuatan baru dan membuat mereka menjadi orang2nya. Al Cheon berkata Raja Jinheung tidak melihat latar belakang mereka tapi melihat pada skill dan kepandaian dan talenta yang mereka miliki. Raja melakukan hal itu bahkan juga untuk Hwa Rang dimana Raja sering mempercayakan istana pada mereka. Deok Man menyimpulkan bahwa Raja Jinheung ingin memperkuat militernya dengan mengangkat orang2 ini dan mengasah talenta mereka.
Bo Jong bertanya apa jawaban yang ke 3. Bojong dkk benar2 tidak tahu.
Deok Man berkata jika militer dan mengembangkan talenta baru adalah 2 jawabannya lalu apa yang ke 3. Kim Yu shin dan Al Cheon juga memikirkan jawabannya. Deok Man mengingat percakapannya dengan Moon Noh. Deok Man berpikir apa mungkin jawaban ke 3 ada hubungannya dengan pertanyaan Moon Noh padanya waktu itu.
Mi Shil kesal karena merasa ditipu Moon Noh. Sekarang ia merasa jatuh dalam jebakan Moon Noh. Seol Won dll bertanya mengapa Mi Shil kelihatan kesal. Ha Jong berkata ibunya pasti tidak tahu jawaban yang ke3, ia tahu ke 2 hal pembentuk Silla dan Hwarang tapi ragu apa ada yang ke tiga. Mi Shil berkata tidak seorang pun yang boleh menjawab hal yang ke-3. Seol Won heran apa maksud Mi Shil, jika Bo Jong tidak menjawab babak ke 2, maka ia akan kalah dalam Bi Jae. Mi Shil bekata, Bo Jong sudah menang babak I, jd babak II abstein saja, ia akan langsung masuk babak III yang berupa bela diri, sudah pasti Bo jong akan menang. Mereka harus meyakinkan tak seorang pun yang akan memenangkan babak II sehingga Bo jong pasti akan menang.
Seol Won bertanya mengapa Se Jong diam saja. Se Jong berkata dia setuju dengan keputusan Mi Shil. Se Jong terlihat gelisah. Malamnya, Se Jong menemui Mi Shil yang juga kelihatan gelisah. Mi Shil meyakinkan suaminya agar tidak gelisah karena hanya mereka berdua yang tahu apa arti yang ke-3. Moon Noh tidak mengetahuinya jadi ia melakukan ini hanya dengan berspekulasi dengan jawaban sebenarnya. Mi Shil juga berpikir Deok Man itu pintar dan berbakat, ia mungkin akan menemukan jawabannya tapi jika ia tahu, kemungkinan besar ia juga tidak akan mengungkapkannya karena ia pasti menyadari keseriusan masalah ini.
Se Jong mengangguk karena ini sudah disebut oleh ayah Se Jong, yaitu Jenderal Yi Sabu.
Yi Sabu adalah jenderal besar yang pintar strategi dari jaman Raja Jinheung. Dia membantu Raja Jinheung menguasai sebagian besar Persemakmuran Gaya menjadi bagian Silla, Yi sabu adalah saksinya waktu itu. Mi Shil mengetahuinya dari Raja Jinheung saat Raja hampir mangkat. Kejadian itu sudah terkubur lama dan tidak tercatat. Se Jong merasa tidak enak dengan masalah ini.
Mi shil ingat saat Raja Jinheung masih muda, dia berkata pada menteri Yi Sabu dan NoRibu bahwa wasiat dan kesaksian dari Raja Beopheung yang diberikan kepadanya adalah ambisi yang tidak akan terjangkau. Raja bertanya pada Yi Sabu apa ia tahu ambisi apa itu. Yi Sabu menjawab itu adalah nama Silla. Raja mengerti bahwa ambisi itu adalah nama Silla itu sendiri yang memiliki ambisi besar. Raja setuju bahwa ambisi itu bisa saja dicapai tapi memerlukan banyak orang untuk merealisasikannya. Itu adalah tugas Raja Jinheung dan keturunannya di masa yang akan datang.
Yi Sabu minta bahwa sejarah nasional (Guksa) harus disusun. Yi Sabu mengatakan bahwa Geochilbu dapat dipercaya untuk melakukan penyusunan sehingga generasi berikutnya akan mengerti apa ambisi Raja dan akan meneruskannya. Raja Jinheung mengangguk setuju.
Raja berkata pada bangsawan Geochilbu bahwa leluhur sudah mendirikan Silla selama lebih 500 tahun dan minta untuk membuat suatu sejarah nasional sehingga dapat diceritakan ke generasi penerus. Raja Jinheung memberi nama sejarah itu : Guksa
Lalu terjadi insiden saat Raja Jinji yang menjadi Raja karena Mi Shil penguasa ke-25 Silla, merusak Guksa. Bangsawan Noribu dan Geochilbu menemukan bahwa beberapa lembaran Guksa disobek dan dibakar. Mi shil menemui Noribu dan bertanya apa yang akan mereka lakukan. Noribu berkata ini adalah ambisi Raja Jinheung tapi penguasa yang sekarang tidak mau mengikutinya. Geochilbu berkata masalah ini serius dan harus segera diambil tindakan. Mi Shil senang dengan dukungan ke 2 menteri yang membuatnya menyiapkan batalion kudan dan pasukan. Mi Shil berkata ia akan menemui Raja Jinji besok pagi.
Lalu Mi Shil pergi dengan membawa Pangeran Hyeongjong (Bi Dam) menemui Raja dan bertanya apa ia benar2 akan membuangnya dan anak mereka. Kejadian di episode 2. Sampai terakhir Mi Shil meninggalkan Bi Dam di lantai dan meninggalkannya.
Seol Won menemui Moon Noh untuk jawabannya. Moon Noh berkata Mi shil dapat melakukan apa yang ia lihat baik, dia tidak akan ikut campur masalah ini. Seol Won minta Moon Noh bergabung. Moon Noh berkata ia tidak akan melakukan apapun. Se Jong melapor pada Mi Shil dan para menteri tentang pendapat Yi Sabu. Se Jong berkata ayahnya sakit jadi ia hanya akan mendukung secara moril saja. Seol Won berkata, Moon Noh menolak bergabung dengan mereka tapi ia berkata Mi shil boleh melakukan apa yang perlu untuk dilakukan.
Lalu Mi Shil dan Hwarang memaksa Raja Jinji turun takhta seperti di episode 2.
Yi sabu yang sakit berkata pada Geochilbu tujuan semua ini adalah membuat Mi Shil menjadi Ratu. Tapi Geochilbu berkata ini situasi yang sulit. Yi Sabu berkata apa yang diinginkan Mi Shil adalah menjadi Ratu jadi jika ia diangkat ia akan melayani Raja dengan semua kekuatannya. Semua mengakuinya. Yi Sabu minta Geochilbu mendukung Mi Shil. Geochilbu ragu2.
Lalu episode saat Moon Noh membawa Ratu Maya kembali.
Geochilbu dengan Mi Shil. Geochilbu bertanya apa yang akan dilakukan Mi Shil dengan kembalinya Ratu Maya. Geochilbu berkata sudah takdir Mi Shil, ia tidak akan pernah menjadi Ratu. Mi Shil bertanya apa sekarang mereka harus melupakan masalah ini dan melaksanakan tujuan mereka apa itu yang dimaksud Geochilbu. Geochilbu mengiyakan. Geochilbu minta mereka merahasiakan Guksa yang menurunkan Raja Jinji dan mengakui wasiat Raja Jinheung kepada semua orang.
Mi Shil berkata keinginan Raja Jinheung hanya akan memperkuat Keluarga Raja, untuk apa ia melakukannya. Mi Shil berkata perang hanya akan memperkuat penguasa di takhta dan memperlemah bangsawan dan mengapa mereka harus melakukan itu. Lalu mengapa waktu itu Mi Shil menurunkan Raja Jinji? Mi Shil berkata waktu itu ia berusaha menjadi Ratu, jika ia menjadi Ratu ia akan melakukan apa yang diperintahkan Raja Jinheung tapi, ia bukan Sang Ratu.
Mi shil mengingatkan Geochilbu, jika Keluarga Raja kuat, maka dewan istana akan lenyap. kekuasaan mutlak ada di tangan Raja. Apa Geochilbu menginginkan seperti itu. Geochilbu berkata tanpa dukungan Mi Shil, ia akan tetap melaksanakan amanat Raja Jinheung. Mi Shil ingin 3 hal yang ada dalam Silla. Hanya 2 yang diketahui orang. Geochilbu meyakinkan bahwa ia tidak akan membiarkannya karena sejarah harus diberitakan tanpa mengurangi fakta sejarah. Mi shil pergi kemudian Geochilbu bertanya pada hari Raja Jinheung meninggal apa yang dilakukan Mi Shil saat itu. Geochilbu berkata bahwa tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan tabib istana, tapi faktanya pada saat Raja Jinheung mangkat, tanaman hias disamping Raja mati.
Mi Shil ingat saat Raja Jinheung meninggal dan ia membawa racun untuk Raja kemudian ia membuangnya di tanaman di samping Raja. Geochilbu bertanya mengenai orang yang ada waktu itu yang kemudian tiba2 menghilang tanpa jejak dan juga pergerakan militer yang terjadi. Apa Mi Shil bisa menjelaskan apa yang terjadi saat malam itu. Mi Shil mengingatkan Geochilbu agar menghilangkan kecurigaannya, kalau ia mau selamat.
Mi Shil menemui Moon Noh mengenai soal Babak II untuk Bi Jae. Apa maksud Moon Noh. Moon Noh berkata bahwa Raja Jijeung adalah yang pertama mengumumkan ke 3 arti yang terkandung dari Silla untuk memberitahukan pada semua orang. Tapi Mi Shil berkata cukup 2 saja yang dibagikan pada semua orang. Dan yang ke-3 tetap menjadi pertanyaan orang. Moon Noh menambahkan dibawah perintah Raja Jinheung, Geochilbu harus melengkapi Guksa. Moon Noh bertanya bukankah arti yang ke-3 ada dalam Guksa. Mi shil berkata itu pasti tertinggal. Moon Noh berkata diantara 48 bab dalam Guksa, hanya bab pertama dari sejarah Raja Jijeung yang ditulis ulang oleh Se Jong, dan naskah aslinya dibakar selama pemerintahan Raja Jinji. Mi Shil bertanya apa Moon Noh ingin berkata ia terlibat dalam menentukan pencatatan sejarah negara. Moon Noh berkata bahwa Geochilbu saat itu juga menemui ajalnya.
Mi Shil ingat Se Jong berkata padanya jangan kecewa karena selalu ada cara untuk menjadi Ratu. Semua kacau dengan kemunculan tiba-tiba Ratu Maya. Lalu Mi shil berkata Se Jong harus menjadi Sangdaedeung Orrishin (Pemimpin dewan istana).
Se Jong heran, Mi Shil berkata Se Jong adalah suaminya, jadi yang terbaik adalah Se Jong harus bertindak. Orang seperti Geochilbu dengan kecurigaan besar dan sensitif. Kemudian saat Ratu Maya melahirkan, Geochilbu mondar-mandir dan dia memanggil Moon Noh. Moon Noh datang menemui ayah mertuanya. Geochilbu memberikan surat pada Moon Noh dan memintanya memberikan pada Raja Jinpyeong darinya. Moon Noh mematuhinya.
Moon Noh datang menghadap Raja Jinpyeong dan pelayan berkata Raja ada di ruang bersalin. Moon Noh heran Ratu sudah akan melahirkan. Moon Noh memberikan surat dari ayah mertuanya dan minta pelayan memberikan pada Raja.
Moon Noh kembali menemui ayah mertuanya tapi ia menemukan ayah mertuanya terbaring diam di tempat tidur. Moon Noh memeriksa ayah mertuanya dan kaget. Ayah mertuanya meninggal. Mi shil tertawa dan bertanya apa Moon Noh mencurigainya. Mi shil berkata Geochilbu membantunya. Mi shil berkata Raja Jijeung yang pertama kali menyebutkan ambisinya dan ini sebabnya Raja Jinheung ingin memenuhi impiannya. Mi shil bertanya apa ia tahu isi ambisi besar itu. Moon Noh tidak tahu. Moon Noh hanya bertanya karena hal ketiga yang disebut Raja Jijeung tidak terdapat dalam Guksa, jadi ia berharap menggunakan kepandaian orang2 muda generasi sekarang untuk mengungkap apa dibalik itu semua. Mi Shil berkata itu hanya pemikiran Moon noh. Apa Mi Shil tahu jawabannya. Mi shil tidak menyangkal tapi juga tidak menjawabnya.
Resimen Yonghwa memeras otak untuk mengetahui jawaban pertanyaan Moon Noh. Joo Bang mencoba mencari jawabannya dan anggota yang lain merasa mereka sudah tahu jawabannya.
Bo Jong dan Seok Bum mencari jawaban ke perpustakaan dan Al Cheon bersama Kim Yu Shin datang terlambat. Mereka seperti mahasiswa yang mau ujian mid semester :) Saat mereka sedang membaca dokumen2, Seol won Rang datang dan meminta Bo Jong dan Seok Bum mengikutinya. Bo Jong berkata ia harus mempelajari catatan2 dan Seol won melihat bab I dari Guksa yang ditulis Se Jong. Ia berkata agar Bo Jong melepaskan saja dan memberikan pada Al Cheon dan Yu Shin. Bo Jong heran dan akhirnya mereka mengikuti Seol Won. Seol Won berkata pada Bo Jong tidak perlu mencari jawabannya. Keduanya heran. Seol Won berkata ini perintah Seju Mi shil. Jawabannya tidak akan ditemukan di dalam Guksa.
Kim Yu Shin dan Al Cheon membaca Guksa, Al Cheon berkata seperti yang ia duga, ia tidak menemukan apapun. Saat menyusun kembali Guksa, Kim Yu Shin melihat bahwa cap di dalam Guksa berbeda dengan covernya. Al Cheon juga melihatnya. Al Cheon berkata Guksa bab I akan distempel oleh Menteri Agama tapi stempel dari catatan Raja Jijeung berbeda. Sepertinya Kementerian memiliki 2 menteri dan bab I hanya memiliki satu stempel.
Deok Man masuk dan bertanya apa mereka menemukan sesuatu. Kim Yu Shin tidak menemukan sesuatu dalam isinya tapi ada yang aneh dengan cover buku itu. Deok Man tanya apa yang aneh.
Deok Man menemui Raja Jinpyeong untuk bertanya. Raja menjelaskan kalau Bab I dihancurkan api dan kemudian dikompilasi dan ditulis ulang, itu alasan mengapa stempelnya berbeda. Deok Man curiga dengan api. Raja Jinpyeong menjelaskan bahwa setelah Ratu melahirkan Cheon Myeong dan dirinya, Raja menerima surat dari Geochilbu kemudian setelah itu Geochilbu menemui ajalnya dan Se Jong mengambil posisi Geochilbu dalam dewan istana.
Deok Man bertanya mengenai Se Jong dan Raja menjawab ia tidak tahu detilnya, tapi itu adalah waktu yang sama saat Guksa Raja Jijeung terbakar. Se Jong berpartisipasi menulis ulang Bab I Guksa. Deok Man bertanya mengenai arti Silla. Raja berkata keluarga istana tahu bahwa Raja Jijeung memberikan 3 hal mengenai arti Silla tapi arti ke 3 tidak tertulis dalam Guksa saat Guksa itu diturunkan. Deok Man berkata tidak ada catatan tertulis mengenai itu. Raja berkata Guksa yang ditulis Geochilbu hanya mengandung 2 arti tapi kemudian Moon Noh mempertanyakannya. Apa Moon Noh menyadari sesuatu.
Deok Man bertanya apa ia boleh melihat surat dari bangsawan Geochilbu. Raja minta surat itu dibawa. Raja memberikan surat itu pada Deok Man.
Geochilbu : Yang Mulia, Hamba yang tidak berguna ini sangat prihatin mengenai takdir yang berat dan kesulitan akan menimpa keluarga Raja dan ancaman yang membuat negeri Silla kita lenyap. Harap Baginda menjaga negri yang tidak terbagi ini dan mendukung takhta Anda.
Raja berkata Geochilbu hanya menyebutkan rasa prihatin mengenai keluarga raja dan masa depan negri kita. Tidak ada yang lain dalam suratnya.
(Dalam teks aslinya, pada kalimat terakhir jika dibaca dari kanan ke kiri akan menyebut nama belati Raja Jinheung. Karakter Cina dibaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Saat kamera bergerak, terlihat kalau mrk ingin pemirsa menangkap maksudnya.)
Kim yu Shin heran ternyata Se Jong yang menulis ulang Guksa. Deok Man berkata mereka harus menemukan naskah aslinya. Deok man minta Al Cheon dan Kim Yu Shin mencari jawabannya dan ia akan melakukan bagiannya dengan arsip Istana.
Al Cheon menemui Kim Yong chu tentang Geochilbu. Geochilbu melayani Raja Jinheung dan menyebarkan agama Budha sebagai agama negara. Im Jong berkata Geochilbu sangat terkenal dengan kemampuan militernya. Dia ikut bertempur dalam perang Maunryeong dengan Raja Jinheung. (Maunryeong sekarang Propinsi Hamgyeong di Korea Utara)
Kim Yu Shin menemui ayahnya untuk mencari informasi mengenai Geochilbu. Kim Seo Hyeon berkata Geochilbu adalah jenderal besar dengan banyak talenta terutama talenta penyusunan hukum dan sejarah. Saat Geochilbu menyusun Guksa ia memimpin 20 sarjana dan mengambil alih Kuil Heungnyunsa untuk bekerja.
Deok Man menemui Putri Man Myeong dan Putri Man Myeong berkata bahwa Geochilbu hampir sama dengan Mi Saeng yang mengurus peraturan dan tata tertib. Mi Saeng memiliki banyak bakat dan benar2 jenius dengan kepandaian seni, musik,dan bahkan melatih Uruk (Uruk adalah pencipta musik dari Gaya yang menciptakan Gayatgo atau Gayageum ).
Ratu Maya berkata semua orang tahu Geochilbu itu sarjana yang sangat jenius. Putri Man Myeong berkata kebalikan dari penampilan luarnya, Geochilbu juga menemukan dadu Juryeonggu (dadu dengan 14 sisi, biasa digunakan dalam permainan minum dinasti Silla)
Putri Man Myeong berkata Geochilbu juga sangat pandai mengukir.Dia mengukir kayu dan juga batu. Putri Man Myeong berkata, saat ia masih muda, Geochilbu memberikan boneka kayu padanya dengan tulisan diatasnya. Tapi tulisannya sangat rumit sehingga tidak mungkin terbaca. Waktu itu Putri Man Myeong masih muda dan penglihatannya masih baik tapi sekarang ia meragukan apa ia dapat membacanya.
Deok Man kembali menemui Al Cheon dan Kim yu Shin. Mereka melaporkan pada Deok man keanehan yang terjadi saat di perpustakaan. Seol Won masuk dan minta agar Bo Jong memberikan buku ini pada mereka. Deok man merasa aneh. Al Cheon juga berkata sejak saat itu, Bo Jong tidak pernah kembali ke perpustakaan. Kemudian Deok Man ingat ekspresi Mi Shil yang gelisah saat Moon Noh mengumumkan soal babak II. Deok Man berkata, apa ada kemungkinan Mi shil mengetahui jawabannya. Kim Yu Shin berkata jika Mi shil tahu, ia akan memberitahukan pada Bo Jong. Deok Man bertanya lalu untuk apa Moon Noh repot2 menanyakannya.
Kim Yu shin berkata meskipun Mi shil tahu jawabannya tapi ia tidak dapat mengungkapkan jawabannya. Deok Man berkata itu mungkin karena jawabannya melibatkan Mi Shil di dalamnya. Deok Man berkata mereka harus ke kuil Heungnyunsa.
Bi Dam bertanya pada Moon Noh siapa orang tuanya. Moon Noh heran dengan pertanyaan Bi Dam. Bi Dam merasa mereka pasti punya alasan membuangnya. Moon Noh bertanya mengapa sekarang. (Tirza: kayanya semua anak hilang tanya Moon Noh deh...dulu Deok Man, skr Bi Dam..) Moon Noh bertanya mengapa tiba2 ingin tahu. Bi Dam ingat perkataan So Hwa bahwa ia tidak mungkin menikah dengan Deok Man. Tapi kemudian Bi Dam mengalihkan perhatian dan berkata ia ingin menjadi Hwa Rang. Moon Noh semakin heran. Bi Dam berkata jika ia ingin melayani Putri Deok Man jadi lebih baik ia melayani Putri sebagai Hwa Rang seperti Kim Yu Shin tapi ia ingin tahu apakah keturunan dan latar belakangnya akan dapat diterima dan membuatnya menjadi Hwa Rang. Bi Dam bertanya orang seperti apa ayahnya itu.
Deok Man dan rombongannya tiba di kuil Heungnyunsa. (Kuil Heungnyunsa ada di Gyeongju dan sekarang tinggal reruntuhannya saja. Hanya ada tanda lokasi kuilnya)
Deok Man memberi salam pada bhiksu dan diantar menuju ruang belajar kuil dimana Geochilbu menyusun Guksa. Pendeta berkata bahwa mereka tidak melakukan perubahan apapun dan membiarkan seperti semula. Deok Man memperhatikan pembatas dan bertanya apa itu. Al cheon menjelaskan jika dibaca dengan cara apapun karakter itu tetap membuat arti yang mendalam.
Kim yu Shin membaca Myeong Il Gwang berarti sinar matahari memberkati hari kemudian il Cheon Myeong yaitu sinar matahari menyinari langit. Lalu Gwang Myeong In sinar matahari menyinari rakyat. Artinya tidak akan berubah biarpun dibaca dengan cara apapun. Pendeta menyebutnya Mu Cha Ma Bang Jin. Dibaca dari arah manapun sama. Geochilbu menciptakan permainan kata2 ini untuk melemaskan urat syaraf. Deok Man bertanya apa bahan yang dipakai untuk menyusun Guksa masih ada. Pendeta berkata bahwa semua dokumen penting disimpan di perpustakaan istana. Sisanya yang ada di ruang belajarnya hanya untuk referensi saja. Deok Man minta melihat bahan2 itu dan pendeta mengantar mereka. Deok Man, Al Cheon, dan Kim yu shin membaca semua literatur.
Raja bertanya apa maksud Moon Noh dengan pertanyaannya. Apa Moon Noh bermaksud mengatakan Mi Shil tahu artinya dan apa Mi Shil mengubah Guksa untuk kepentingannya sendiri. Mi shil berkata mereka tidak akan tahu, karena hanya ia dan Se Jong yang tahu. Kebenarannya akan dibawa sampai mati. Mi Shil berkata hanya jika mereka membuka mulut mereka. Deok Man boleh saja pergi ke kuil Heungnyunsa dan mencari semua buku dan dokumen. Tidak akan mengubah apapun, demi kepentingan negara ini, biar itu tetap jadi rahasia.
Deok Man dan Kim yu Shin membaca semua buku di kuil Heungnyunsa dan tidak menemukan apa2. Kim Yu Shin minta Deok Man istirahat, dia akan meneruskan mencari. Kim Yu shin berkata ini Bi Jae untuk pemilihan Pungwolju, ini bukan untuk Deok Man tapi ia yang harus mencari jawabannya. Deok Man berkeras ia juga harus tahu jawabannya. Ini karena Moon Noh berpikir ia menjadi Putri Raja Silla dengan niat mencapai takhta tanpa kemampuan dan pengetahuan apapun mengenai Silla. Deok Man mengaku bahwa Moon Noh benar dan ia tidak tahu apapun mengenai Silla. Jadi ia harus tahu alasannya. Deok Man berkata sendiri, Mi shil sudah menghancurkan semua bukti dan menghabisi semua orang untuk menyembunyikan jawabannya. Kim Yu Shin pulang. Deok Man membaca surat Geochilbu untuk Raja sekali lagi.
Putri Man Myeong memberikan boneka kayu yang diukir Geochilbu untuknya sebagai hadiah. Ia memberikannya pada yu Shin siapa tahu dapat membantu. Kim Yu Shin membaca kaligrafi di belakang boneka itu dan Putri berkata Yu Shin masih bagus penglihatannya jadi ia masih bisa membaca tulisan kecil itu. Yu Shin menyadari sesuatu dan pergi. Putri Man Myeong bingung melihat Yu Shin pergi terburu-buru.
Deok Man sadar bahwa huruf di surat Geochilbu dapat dibaca secara Mu cha Ma Bang Jin yaitu dari segala penjuru. Deok Man meninggalkan kamarnya dan Kim yu Shin berlari ke tempat Deok Man. Dia melihat Deok Man tidak dikamarnya dan melihat surat dan menyadari kemana Deok Man pergi. Deok Man kembali ke ruang belajar di kuil dan melihat ke seluruh catatan. Deok Man bertemu Yu Shin yang berkata teknik kaligrafi di patung kayu ini juga menggunakan Mu Cha Ma Bang Jin.
Deok Man berkata Geochilbu sungguh jenius dengan tekniknya itu. Surat yang diberikan Geochilbu menjelang kematiannya bukan surat sederhana. Deok Man memperlihatkan kalimat terakhir dari kanan ke kiri yang tertulis : So Yeop Do Seong. Deok Man sadar ini berhubungan dengan belati Raja Jinheung yang menjadi miliknya. Deok Man mengeluarkannya. Kim Yu Shin merasa pasti ada kaligrafi mini yang tersembunyi di belati itu.
So Yeop Do Seong adalah belati Raja Jinheung
Deok Man mengeluarkan kaca pembesarnya dan membaca ukiran kecil di atas belati.
Ada 4 karakter yang membuat Deok Man heran.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda