Minggu, 29 November 2009

M y Dream....



Semua orang pasti punya cita", begitu juga denganku. Aku mau jujur, dulu aku ingin jadi Arsitek, padahal aku tahu bahwa aku paling lemah soal hitung-hitungan. Padahal kan Arsitek harus jago soal hitung-hitungan. Waktu itu, aku ingin jadi arsitek karena seseorang yang aku sayangi punya cita" mjd Arsitek. Namun sekarang aku sadar bahwa kalau aku punya cita" karena seseorang atau bukan karena keinginan dan kemampuanku, pasti akan susah menjalaninya.

Akhirnya pada suatu hari, aku berbincang-bincang dengan my mom. Aku bilang bahwa nanti jika sudah SMA, aku ingin masuk jurusan bahasa karena aku sangat tertarik dengan bahasa asing. Apalagi sekarang jaman.nya drama" korea, film" barat, aku jadi terobsesi untuk menguasai bahasa" tersebut. My mom mengatakan bahwa bidang bahasa lapangan pekerjaannya memang agak sulit, contohnya sebagai guide, bidang pendidikan(guru bahasa), dan menjadi duta. Mendengar kata 'duta', aku agak tertarik. Duta? apa tugas seorang duta?. My mom menjelaskan bahwa untuk menjadi duta, kita harus bisa berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Duta adalah orang yang ditugaskan untuk mempermudah urusan negara dengan negara lain.ny, misalnya Indonesia ingin meng-ekspor minyak mentah ke negara Singapura, nah tugas duta lah untuk mempermudah meng-ekspor minyak mentah tersebut. Lalu, aku bertanya apakah seorang duta bisa memilih negara mana yang akan dia hubungkan dengan negara Indonesia?. My mom berkata, tidak, karena duta dipilih menurut setahu mana kita tentang negara tersebut. Namun, kalau bawahan Duta besar, bisa memilih negara mana.


Inilah pekerjaan seorang duta, berinteraksi dengan negara lain.

Mendengar penjelasan itu, aku semakin tertarik. Benar kata My mom, bahwa : Tentukan dulu sebuah tujuan, baru pilih jalan mana yang akan kita lalui untuk mencapai tujuan itu, jangan tentukan jalan.ny kalau belum tahu kemana tujuan kita. Karena kita bisa" tersesat. Dan aku bertekad akan mempelajari bahasa dengan segenap hatiku. Karena aku tahu kemana tujuanku sekarang. Dan aku juga tahu kemampuanku atau kelebihanku, yaitu di bidang verbal atau bahasa. Jadi sekarang cita" ku bukan karena seseorang lagi.

Tapi memang inilah kemauanku. Dan tidak akan ada seseorang yang bisa menghentikan cita" ku ini. Karena nantinya, aku sendirilah yang akan merasakan kegagalan dan keberhasilan atas keputusanku dalam hidupku ini. Dan aku sekarang tidak akan bingung mau menjawab apa ketika ditanya tentang cita" ku. Satu lagi, aku merasa hidupku sekarang indah ditengah masalah" yang kuhadapi saat ini, aku merasa positive thingking with my future . . .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda